DESKJABAR - terjadinya fenomena Astronomi hujan meteor dapat diamati di langit Indonesia pada malam 2 Desember 2022.
Terjadinya hujan meteor merupakan salah satu fenomena Astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.
Batu meteor tampak seperti bintang jatuh atau berpindah yang sesungguhnya ialah batuan atau debu antar planet yang memasuki atmosfer Bumi lalu terbakar karena gesekan atmosfer.
Secara umum hujan meteor merupakan sejumlah batuan angkasa yang jatuh dan melewati permukaan Bumi dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Inilah Mekanisme Tilang Elektronik ETLE yang Akan Berlaku di Bandung Mulai 4 Desember 2022
Karena jumlah meteor yang jatuh melewati permukaan Bumi tersebut berjumlah banyak, maka terlihat seperti hujan yang turun.
Batu meteor sendiri sebenarnya merupakan kenampakan jalur jatuhnya Meteorit ke atmosfer Bumi yang disebabkan oleh panas dan hasil tekanan ram.
Tekanan ram adalah tekanan pada objek yang melintas dengan kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer Bumi.
Meteorit atau serpihan batuan kecil berukuran kurang dari 12 meter yang berasal dari asteroid, komet, maupun planet yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan hujan meteor.
Baca Juga: 8 Hujan Meteor Dapat Diamati di Indonesia Pada Bulan Desember 2022, Cek Tanggal dan Lokasinya
Dikutip DeskJabar.com dari halaman Instagram @lapan_ri, 2 Desember 2022 hujan meteor dapat diamati di langit Indonesia.
Terjadinya fenomena astronomi hujan meteor yang dapat diamati di langit Indonesia pada tanggal 2 Desember 2022 adalah Phoenicid.
Phoenicid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meter terletak di konstelasi Phoenix dekat bintang Achernar atau Alfa Erdian Konstelasi Eirdanus.
Aktif sejak 27 November hingga 9 Desember 2022, berintensitas variatif antara 0-100 meteor/jam saat zenit pada 2 Desember 2022.
Baca Juga: Kota Bandung Akan Menambah 2 Flyover dan Underpass
Terjadinya fenomena astronomi hujan meteor tersebut dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia dari arah tenggara setelah Matahari terbenam pada tanggal 2 Desember 2022.
Akan berlangsung hingga terbenam di barat daya keesokan harinya 2 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 sesuai waktu setempat.
Untuk mengamati hujan meteor ini tidak perlu menggunakan alat bantu optik, cukup dengan mata saja dan pastikan tidak ada objek yang menghalangi sudut pandang serta bebas dari polusi cahaya.
Kecuali ingin merekam video atau foto menggunakan kamera DSLR maupun kamera all-sky dengan medan 180 derajat.
Hal tersebut sangat direkomendasikan bagi yang ingin mengabadikan dalam bentuk foto maupun video.***