DESKJABAR - Sering diberitakan bahwa ada warga ditean ular phyton atau ternak hilang, ternyata dimakan ular. padahal kalau secara sekilas dilihat mulut ular sangatlah kecil untuk bisa menelan seekor kambing misalnya.
Namun sebenarnya cara makan ular adalah tidak mengunyah mangsa seperti hewan lain atau manusia.
Proses pencernaan pada umumnya dimulai dimulut, dibantu oleh giigi dan air liur, dikunyah lalu masuk ke pencernaan.
Sementara faktanya ular langsung menelan mangsanya tanpa harus mengunyah dulu. bagaimana dengan tulang atau bulunya?
Bentuk tubuh ular yang lurus memanjang, mempunyai susunan organ yang berbeda pada umumnya.
Organ di tubuh ular seperti berbaris memanjang seperti bentuk tubuhnya an organ pencernaan ular ada hampir di sepanjang tubuhnya.
Setelah ular memangsa satu hewan atau makanan, ular akan berpuasa tidak memasukkan makanan baru, tapi secara perlahan mencerna mangsa yang sudah masuk ke pencernaannya.
Baca Juga: Gempa 11 September 2022: Bacaan Doa, Ayat-ayat Al-Quran, dan Hikmah dari Bencana Alam
dan itu cukup lama sangat tergantung dengan ukuran ular dan ukuran yang dimangsa.
bisa beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan atau bahkan tahun.
Ternyata proses pencernaan ular tetap diawali lewat mulut dimana ular yang mempunyai rahang yang lentur sehingga bisa menelan mangsa yang lebih besar dari badannya.
Mangsa yang ditelan secara utuh ternyata banyak keuntungannya bagi ular, karena jika tulang dan bulu dikunyah justru bisa melukai ular
Di mulutnya, air liur ular akan melumuri mangsa. Air liur itu mengandung enzim yang membantu mencerna mangsa itu.
Proses ular menelan mangsanya bisa memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari.
Ular memiliki saluran eusofagus yang menghubungkan antara mulut dan perutnya
Eusofagus ular panjangnya bisa mencapai setengah panjang dari tubuhnya. Pada bagian inilah yang terdiri dari otot yang mampu menggerakan mangsa di tubuh ular.
Perlu untuk diketahui juga bahwa ular mempunyai banyak cairan atau enzim yang akan dikeluarkan untuk mencerna makanan.
Selanjutnya makanan ular masuk ke usus dan diserap nutrisinya dan diselesaikan proses pencernaannya. Semu a makanan yang tertelan akan dicerna seluruhnya kecuali bagian rambut, bulu, tulang dan kuku.
Alasan ular dalam memangsa makanan yang lebih besar :
1.Struktur tubuhnya terutama kulit yang sangat elastis.
2.Rahang ular terbangun oleh 4 elemen, Rahang ini melekat dengan longgar pada otot ligamen sehingga dapat meregang selebar-lebarnya ketika menelan mangsanya.
Sisi rahang atas tidak menyatu dengan rahang bawah ,dan di bagian belakang dasar rahang. Sisi rahang atas tidak menyatu dan di bagian belakang dasar rahang ada tulang tambahan yang membuat mulut ular terbuka lebar.
3. Setelah makanan masuk kedalam leher , maka akan didorong oleh otot kedalam perut.
Walaupun di perut ada tulang iga, namun tulang iga nya tidak menyatu dengan tulang dada sehingga dapat membentang dan makanan dapat turun ke dalam perut.
Baca Juga: WAJIB DICOBA! 7 Batagor Terlezat dan Recomended di Bandung, Bisa Juga Dijadikan Buah Tangan
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi proses pencernaan ular, yaitu suhu tubuh.
Untuk bisa mencerna dengan baik diperlukan suhu yang hangat, sehingga ular setelah memakan mangsanya akan mencari tempat untuk berjemur dibawah sinar matahari.
JIka suhu hangat tidak didapatkan, tidak jarang ular memuntahkan mangsanya kembali karena suhunya terlalu dingin.
Ukuran tubuh ular dan mangsanya
Ukuran mangsa ular sangat dipengaruhi besarnya ular itu sendiri. Biasanya ukuran mangsa berkisar 25 persen berat tubuhnya. Walaupun ada juga yang memakan mangsa yang lebih besar.
Itulah beberapa alasan mengapa ular bisa memakan mangsanya yang berukuran besar.***