Keistimewaan dan Hikmah Puasa Asyura Senin Muharram, Pahalanya Bisa Menghapus Dosa Tahun Sebelumnya

5 Agustus 2022, 19:50 WIB
Keistimewaan dan hikmah puasa asyura Senin Muharram, pahalanya bisa menghapus dosa tahun sebelumnya. /Pixabay.com / Mohamed_hassan/

DESKJABAR – Puasa Asyura terjadi tepat pada tanggal 8 masehi.

Salah satu kebajikannya yang paling terkenal adalah mampu membatalkan dosa-dosa kecil setahun lalu.

Ustadz Adi Hidayat dalam channel YouTube-nya menjelaskan hikmah dan keutamaan Asyura dalam berpuasa melalui kisah kunjungan pertama Nabi Muhammad SAW ke Madinah.

Nabi melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada tanggal 7 + 3 Muharram.

Baca Juga: Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 2022 Tanggal Berapa? Berikut Bacaan Niat Puasanya dan Keutamaannya

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan keistimewaan dan hikmah puasa tanggal 7 + 3 Muharram atau puasa Asyura, bukan sekedar menghapus dosa selama setahun.

Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT, Puasa Asyura kali ini merupakan sunnah yang dirayakan dengan keistimewaan seperti yang dituturkan Ustadz Adi Hidayat.

 Pelaksanaan Puasa Asyura pada tanggal 7 + 3 Muharram 1444 H bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 2022, salah satu keistimewaan ibadah ini adalah diampuni segala dosa selama satu tahun.

Pada bulan Muharram 1444 H ada puasa sunnah Tasua dan Asyura.

Artikel ini membahas tentang kapan harus berpuasa dua kali dan untuk apa berpuasa.

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang mulia dari Allah SWT.

Seperti kata-katanya dalam QS. At- Taubah ayat 36.

Baca Juga: Sudah Satu Juta Orang ‘Nemenin Pak Ustad Keliling Rusun’ Melihat Mayat di Pengabdi Setan 2, Sutradara Bicara

"Sesungguhnya jumlah bulan dalam pandangan Allah SWT adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, dari empat bulan yang diharamkan. (bulan Dzulqo’idah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)."

"Ini adalah (aturan) agama yang benar, jadi jangan menganiaya dirimu sendiri selama empat bulan yang mulia ini, dan perangi semua orang musyrik ketika mereka berbalik melawan kamu semua, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Menurut Ustadz Abdul Somad, Keistimewaan puasa sunnah di bulan muharram yaitu puasa tasua dan puasa asyura.

Dilansir YouTube Wadah Ilmu, Ustadz Abdul Somad menyebutkan puasa sunnah paling afdol dilaksanakan pada tiga hari.

Namun, jika tidak sanggup tiga hari, maka diperbolehkan berpuasa selama dua hari saja.

Baca Juga: Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 2022 Tanggal Berapa? Berikut Bacaan Niat Puasanya dan Keutamaannya

Seorang pengkhotbah yang akrab disapa UAS membeberkan peristiwa di balik perintah puasa Asyura.

Bagaimana ceritanya? Silahkan baca artikel ini sampai selesai.

Membuka kembali YouTube Science Center, Nabi Muhammad SAW mengatakan perbedaan antara Muslim dan Yahudi adalah berpuasa hanya 10 hari di bulan Muharram.

Ketika Rasulullah sampai di Madinah, dia melihat orang-orang Yahudi berpuasa di kota itu.

 Ketika ditanya mengapa, mereka menjawab bahwa itu adalah hari yang baik karena Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan menenggelamkan Firaun.

Maka dari itu, mereka bersyukur dengan berpuasa pada Senin Muharram 2022.

Baca Juga: PSM Makassar Ditahan Imbang Persija Jakarta 1-1, Gol Behrens Selamatkan Macan Kemayoran dari Kekalahan

Nabi Muhammad SAW kemudian mengatakan Muslim diperintahkan untuk berpuasa karena mereka lebih berhak atas Nabi Musa AS.

Ustadz Abdul Somad lantas menyinggung soal kekhususan untuk berpuasa selama tiga hari.

Maka Rasulullah Muhammad SAW memberi contoh puasa pada Hari Asyura.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas perlindungan Nabi Musa AS.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler