Puasa Muharram dan Hukum Yatiman Mengusap Kepala Anak Yatim 10 Muharram

3 Agustus 2022, 12:52 WIB
Mengusap kepala anak Yatim pada malam Asyuro/Instagram@islam// /

DESKJABAR – Muharram merupakan bulan istimewa setelah Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah pada tanggal 9,10,11 Muharram.

Puasa sunah pada 9 Muharram merupakan puasa Tasua, kemuadian puasa sunah pada 10 Muharram disebut puasa Asyura, dan puasa sunah 11 Muharram sebagai puasa sunah pelengkap dari puasa Asyura.

Para ulama berpendapat, bahwa puasa sunah 11 Muharram termasuk puasa sunah mutlak, yakni puasa menyempurnakan puasa Asyura sekagus merupakan pembeda dengan puasa umat Yahudi, karena Yahudi itu puasanya hanya tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Sidang Kasus Dugaan Suap BPK Terdakwa Ade Yasin Diwarnai Perdebatan Sengit, Andri Hadian Dicecar Pertanyaan

Selain perintah puasa, umat Islam juga diperintahkan pada setiap tanggal 10 Muharram untuk menyantuni anak yatim.

Di Indonesia terutama di pulau Jawa, tradisi prosesi yatiman atau malam santunan anak yatim, pada malam menyantuni anak yatim.

Dilansir Deskjabar.com dari Youtube Transpormasi Iswahyudi tayang 5 September 2019, Berikut penjelasan Dr. Gatut Iswahyudi, M.Si perihal Yatiman pada malam 10 Asyuro.

Baca Juga: RED DEVIL Resahkan Nelayan Danau Toba, Begini Reaksi Kementrian Kelautan dan Perikanan

Kegiatan malam menyantuni anak yatim biasanya mengundang anak yatim, membaca tahlil bahkan ada ceramah keagamaan dari da’i yang diundang.

Dalam acara yatiman biasanya panitia melakukan penggalangan dana melalui donator atau orang-orang yang ingin menyantuni anak yatim, ketika dana sudah terkumpul biasanya anak yatim akan diberikan uang tunai, pakaian, tas,kelengkapan sekolah dan lain-lain, jelas Ustadz Iswahyudi.

"Selain itu ada pula yang menyantuni anak yatim secara langsung dengan sambil mengusap kepala anak yatim," ujarnya.

Menurutnya sesuai Sabda Rasulullah yang artinya:

Baca Juga: Wisata Kuliner Bandung Hits, Harga Mahasiswa, Buat Maksi dan Ngopi Sambil Nongki, Boleh Foto Pakai Yukata

“Barang siapa mengusapkan tangannya ke kepala anak yatim pada hari asyura, maka Allah akan mengangkat derajatnya, dari setiap helai rambut satu derajat”.

“Siapa yang mengusap tangannya pada kepala anak yatim di hari asyuro atau tanggal 10 Muharram, maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan setiap helai rambutnya satu derajat,” katanya.

Karena kemuliaan bulan Muharram, sehingga mereka berlomba-lomba untuk menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Wow Pangeran Charles Diduga Terima Sumbangan $1,2 Juta dari Keluarga Osama bin Laden, Benarkah?

Yang jadi pertanyaan apakah hadist ini shohih atau tidak, para ulama menjelaskan, sebetulnya hadis ini tidak termasuk sohih, hadist ini dho’if.

Namun demikian, akan tetapi menurut Imam Al Ghojali, hadis ini merupakan bagian dari kutamaan-keuatamaan dalam menjalankan kegiatan.

Makna Hakiki adalah menyantuni secara langsung dengan menusap kepala anak yatim dan makna majaji menyantuni dengan cara menanggung biaya hidupnya, menanggung biaya sekolahnya dan lain-lain.

Rasulullah bersabda yang artinya: “Saya dengan orang yang menyantuni anak yatim dekatnya seperi kedekatan jemari tangan (jari telunjuk dan jari tengah) di Surga.”

Baca Juga: Jemput Jodoh di Wisata Curug Seribu Gunung Salak Bogor, Momen Tepat Melamar Orang Terkasih, Suasana Mendukung

Sesuai sabda Raulullah tersebut, Ustadz Iswahyudi menjelaskan bahwa orang-orang yang menyantuni anak yatim, menanggung hidupnya anak yatim akan mendapat pahala derajat yang tinggi, akan mendapat pahala surganya dekat Rasulullah, sedekat jari telunjuk dan jari tengah.

Memberikan santunan pada anak yatim selain momen asyuro dan momen lainnya, menyantuni yatim juga dianjurkan pada bulan-bulan lain selain bulan asyuro, untuk menjamin kelangsungan hidup anak yatim, sambungnya.

Kebiasaan ulama-ulama terdahulu, menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram atau malam Asyuro, dengan kata lain tradisi yatiman ini sudah aja sejak dulu, turun temurun hingga saat ini, ucapnya.

Baca Juga: Siapakah Sosok Valencia Tanoesodibjo yang Dilamar Kevin Sanjaya di JIS di Momen Ulang Tahunnya?

Dalam satu riwayat, jelas Iswahyudi, Rasulullah SAW pun pada malam Asyuro diceritakan,memberi sedekah, menyantuni anak yatim dan keluarganya juga.

Muharram merupakan awal tahun, diawali dengan perbuatan yang bagus, semoga pada bulan-bulan berikutnya mendatangkan kebaikan-kebaikan, pungkasnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Transformasi Iswahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler