CATAT BESOK, Hujan Meteor Akan Terjadi Di Indonesia, Amankah melihatnya dengan Mata Telanjang?Ikuti Saran Ahli

28 Juli 2022, 22:26 WIB
Catat besok, hujan meteor akan terjadi di Indonesia, amankah melihat hujan meteor dengan mata telanjang? Simak Faktanya. / Igastronesia.id /

DESK JABAR- Catat besok, hujan meteor akan terjadi di Indonesia, amankah melihat hujan meteor dengan mata telanjang? Ikuti saran ahli..

Hujan meteor akan terjadi di Indonesia pada pada 29 Juli 2022, sayang untuk kita lewatkan fenomena alam tersebut.

Timbul pertanyaan di benak masyarakat apakah aman jika kita menyaksikan fenomena hujan meteor ini dengan mata telanjang?

Baca Juga: Kondisi Istri TNI Korban Penembakan di Semarang, Rina Wulandari Jalani Operasi Kedua di RS Kariadi Semarang

Saat hujan meteor terjadi, kita akan menyaksikan sejumlah meteor meluncur bergantian dari titik tertentu di langit. Meteor akan terlihat seperti bintang yang berpindah letaknya atau sering kita katakan sebagai bintang jatuh.

Meteor adalah batuan atau debu antar planet yang memasuki atmosfer lalu terbakar karena gesekan atmosfer. Biasanya hujan meteor terjadi hampir setiap tahun.

Pada akhir bulan jni kita akan menyaksikan dua hujan meteor yang terjadi di langit selatan sehingga Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk menyaksikan fenomena alam ini.

Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin pada Selasa, 18 Juli 2022 menjelaskan bahwa kedua fenomena hujan meteor itu adalah Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids

Hujan meteor Alpha-Capricornids dapat diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

Diprediksi ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit. Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yag berpapasan dengan bumi.

Sementara itu, hujan meteor Delta-Aquariids dapat diamati pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

Baca Juga: CEPAT BUNGKUS SOB, HADIAH KEREN GRATIS M1887 SG Ungu, Warrior, Dll, KUY KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, GARENA


Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Macholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini. Kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan meteor menjadi lebih menarik.

“Disarankan memilih lokasi pengamatan yang tidak terganggu pohon atau bangunan serta minim gangguan cahaya lampu. Sebaiknya tidak menggunakan alat, agar mata mempunyai medan pandang yang lebih luas,” ujar Thomas.

Jadi menyaksikan hujan meteor dengan mata telanjang aman dan justru hal ini disarankan agar lebih leluasa saat memandang lagit.

Jangan pula khawatir karena hujan meteor tidak berbahaya karena pada ketinggian 80 kilometer, debu-debu sisa komet akan habis terbakar.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BRIN

Tags

Terkini

Terpopuler