Akan Terjadi Fenomena Hujan Meteor Hiasi Langit Malam, Di Akhir Juli 2022

28 Juli 2022, 22:05 WIB
Fenomena hujan meteor Akan terjadi Di akhi Juli 2022.  Pixabay /Hans /

DESKJABAR - Setiap kejadian alam yang terkait dengan fenomena langit selalu mendapat perhatian lebih bukan hanya para peneliti tapi juga masyarakat umum.

Fenomena langit diperkirakan terjadi pada akhir Juli 2022 adalah Akan terjadinya hujan meteor hujan meteor Alpha -Capricornids dan Delta-Aquarids.

Kejadian langka dilangit Selatan dapat diamati Dari Wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kondisi Istri TNI Korban Penembakan di Semarang, Rina Wulandari Jalani Operasi Kedua di RS Kariadi Semarang

Hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncu silih berganti dari titik tertentu ke titik yang lain.

Meteor sesungguhnya adalah bantuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer dan terbakar Karena bergesekan di atmosfer

Seorang Peneliti Utama bidang Astronomi Dan Astrofisika BadannRiset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa pada akhir Juli mendatang akan terjadi fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids Dan Delta- AquaridsTradisi.

"Hujan meteor Alpha-Capricornids bisa diamati pada 30 -31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB Di ufuk Timur."

Namun Waktu yang terbaik untuk mengamati fenomena alam ini adalah setelah lewat Tengah Malam arah langit Selatan

Hujan meteor inii diperkirakan sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas dilangit.

"Meteor Ini berawal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dangan bumi," ungkap Thomas

"Debu-debu komet yang berukuran kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menyampaikan seperti bintang jatuh." Kata Thomas

"Walau secara Jumlah meteor Ini sedikit, kadang-kadang hujan meteor terang Dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar * tambahnya

Sementara hujan meteor Delta-Aquarids dapat diamati pada tanggal 29 - 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB diufuk Timur dan akan mengalami puncaknya pada pukul 02.00 WIB Di langit Selatan.

"Hujan meteor Ini mengjasilkan belasan meteor per jam. Debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor Ini." Lanjut Thomas.

Ditambahkan Thomas bahwa gabungan dua hujan meteor Di langit Selatan menjadi Daya tarik Yang langka Bagi pengamat langit di Indonesia.

Baca Juga: CEPAT BUNGKUS SOB, HADIAH KEREN GRATIS M1887 SG Ungu, Warrior, Dll, KUY KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, GARENA


Dengan kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor kali Ini lebih menarik.

Untuk mengamati fenomena hujan meteor Ini bisa dimulai dengan memilih tempat Yang tidak Ada gangguan cahaya lampu dan luas pandang ke arah langit Selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.

Untuk melihat meteor Ini lebih baik tanpa bantuan alat, Karena Mata asli mempunyai Medan pandang Yang lebih luas .

Apakah berbahaya hujan meteor Ini? Tidak Sama sekali Karena debu-debu sisa komet habis terbakarpada ketinggalan diatas 80 km." Pungkas Thomas.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: brin.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler