7 Mitos atau Larangan yang Dipercaya Oleh Masyarakat Sunda, Hati-hati Jika Terjadi dengan Nomor 5!

2 Juli 2022, 19:47 WIB
duduk di depan pintu merupakan salah satu mitos atau pamali yang beredar di masyarakat Sunda. / Tangkapan layar YouTube Catatan Media /

 

DESKJABAR – Masyarakat Sunda sangat akrab dengan mitos, melalui lisan mitos dilestarikan secara turun temurun.

Mitos disangkut pautkan dengan sebab akibat yang sebenarnya tidak rasional atau tidak masuk akal dan tidak selalu benar.

Di era digital ini mitos mengalami penurunan terutama bagi masyarakat urban, kecanggihan teknologi yang membawa modernisasi menjadi faktor utama mitos tidak lagi dipercaya, bahkan mitos hanya dianggap bualan belaka.

Namun bagi orang Sunda, mitos adalah salah satu bentuk aturan tidak tertulis yang beredar di masyarakat Sunda atau biasa disebut dengan pamali.

Baca Juga: JADWAL SHOLAT Kota Sukabumi Minggu 3 Juli 2022, dan Keutamaan Membaca Ayat Kursi

Kata pamali merujuk pada kata jangan atau tidak baik dilakukan untuk tindakan tertentu. Terlepas dari mitos, kata pamali bisa juga diartikan pantangan yang bertujuan baik supaya orang Sunda tidak melakukan tindakan tertentu yang berakibat buruk di kemudian hari.

Dikutip dari kanal YouTube Catatan Media yang berjudul “Pantangan Orang Sunda-Pamali dan Mitos”, dirilis pada 23 Januari 2022, membahas beberapa pantangan atau larangan bagi orang Sunda, diantaranya yaitu :

1.Memotong kuku di malam hari

Mitos menyatakan memotong kuku di malam hari dapat mempengaruhi jiwa seseorang, karena dianggap dapat mengakibatkan gila, stress, atau tidak bahagia.

Hal tersebut tentu saja tidak ada hubungannya dengan ilmu psikologis. Akan tetapi larangan tersebut mungkin merupakan nasehat agar tidak melukai jari karena pencahayaan yang kurang.

2.Tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas

Mitos tersebut sangat ditakuti oleh anak-anak, sebab ada sangkut pautannya dengan ibu mereka, karena konon katanya dapat membuat ibu kita akan meninggal.

Entah apa maksud dari mitos ini, karena sangat tidak rasional. Tujuan dari mitos ini mungkin agar kita selalu menghormati orang tua dengan tidak melakukan pantangan dan berkelakuan sopan.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Sekitar Bandung, Hits dari Uji Nyali hingga Bercanda dengan Hewan Lucu, Semua Instagramable!

3.Duduk di depan pintu

Mitos duduk di depan pintu di masyarakat Sunda diartikan dapat membawa kesulitan dalam memiliki jodoh. Konon jodoh akan datang terlambat jika kita sering duduk di depan pintu.

Mungkin mitos ini bertujuan agar kita tidak menghalangi orang lain yang akan jalan keluar masuk melewati pintu tersebut.

4.Bersiul di malam hari

Mitos bersiul di malam hari konon dapat mengundang makhluk halus, hal tersebut konon makhluk halus senang dengan suara siulan.

Akan tetapi, mitos ini adalah pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan, karena berhubungan dengan etika masyarakat Sunda, karena bersiul dianggap perbuatan tidak sopan bila dilakukan di depan orang tua.

5.Tidak mengubur kucing hitam yang tertabrak

Kucing adalah hewan yang akrab dengan manusia, oleh karena itu kucing banyak dipelihara oleh manusia.

Pada zaman dahulu kucing hitam dikeramatkan karena merupakan jelmaan dari iblis atau roh leluhur.

Melukai kucing hitam bahkan jika sampai membunuhnya tanpa alasan yang jelas dapat membawa kesialan bagi orang yang melakukannya.

Mitos yang beredar jika ada orang yang menabrak atau membunuh kucing hitam dan tidak menguburkannya, maka orang tersebut akan mendapat kesialan di kemudian hari.

6.Menikah dengan orang Jawa

Disebutkan mitos yang sudah lama beredar di masyarakat Sunda ini jika dilakukan maka akan mengakibatkan kehidupan rumah tangganya tidak akan langgeng.

Mitos ini muncul mungkin dikarenakan sejarah perang Bubat antara Kerajaan Padjajaran dengan Kerajaan Majapahit di zaman dulu.

Namun sebenarnya bisa saja karena karakter dari orang Sunda dan orang Jawa yang saling bertolak belakang. Faktanya banyak orang Sunda yang menikah dengan orang Jawa, namun rumah tangganya tetap harmonis sampai sekarang.

Baca Juga: CARA MENJAGA Kesehatan Kulit, Inilah 5 Manfaat Beras dalam Perawatan

7.Memakai baju warna hijau di Pantai Selatan

Dikatakan Nyi Roro Kidul yang terkenal sebagai penghuni Pantai Selatan sangat menyukai warna hijau. Oleh karena itu ada mitos yang berkembang, jika ada orang yang menggunakan pakaian warna hijau, maka orang tersebut akan dibawa oleh Nyi Roro Kidul ke dalam laut.

Sampai sekarang mitos ini masih banyak dipercaya oleh banyak orang, dan belum ada alasan ilmiah mengenai mitos tersebut.

Itulah beberapa pantangan dari sekian banyak mitos yang berkembang di masyarakat Sunda, dibalik benar atau tidaknya, alangkah lebih baiknya kita menyaring informasi mengenai mitos tersebut.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler