DESKJABAR–Ngadu kaleci atau bermain kelereng, permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki minimal 2 orang. Biasanya tempat bermain di lapangan atau di tempat yang anggak luas.
Kaleci atau kelereng sendiri adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca.
Ukuran kelereng bermacam-macam. Umumnya setengah inci diukur dari ujung ke ujung kelereng.
Kelereng kadang-kadang dikoleksi untuk tujuan nostalgia karena warnanya yang estetik.
Pada zaman dahulu permainan kaleci ini sering dimainkan pada sore hari sampai terdengar suara adzan maghrib di masjid, waktunya mengaji Alquran.
Apalagi saat puasa Ramadhan sambil Ngabuburit, bermain kaleci menjadi primadona di kalangan anak-anak pada saat itu.
Baca Juga: Sidang Kasus BJB, Terungkap Ada Perintah Direksi Bank BJB Terkait Pemecatan Agus Mulyana