Kemenag Tetapkan Hari Raya Idul Adha 2022; Agar Ibadah Qurban Diterima Allah Lakukan 6 Syarat Ini

30 Juni 2022, 17:47 WIB
Ada enam syarat agar ibadah qurban diterima Allah Swt. / Pixabay/Mustafa_Fahd/

DESKJABAR - Hari Raya Idul Adha telah ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag), yaitu jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 H atau 2022 M disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi usai memimpin Sidang Isbat, di Jakarta, Rabu 29 Juni 2022 yang lalu.

Ia menerangkan, keputusan itu berdasarkan pantau hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan rapat sidang isbat. Sebagaimana dilansir DeskJabar.com dari laman kemenag.go.id.

Baca Juga: KASUS SUBANG Yosef Hidayah: Luar Biasa Danu Bicara Cupu, Titik Terang Membuka Pintu?

Orang Indonesia sering menyebut Hari Raya Idul Adha dengan istilah lebaran haji yang selalu dirayakan pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hal ini karena berkaitan dengan prosesi ibadah haji, yakni wukuf.

Rasulullah Saw mengajak kepada umatnya untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat sholat kami,"(HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Baca Juga: Kabar Gembira! Piala Liga Digelar Agustus, Robert Alberts Suka Cita Sambut Ajang Strategis Ini, Kenapa?

Dari keterang di atas, para ulama fiqih menerangkan bahwa berkurban hukumnya sunnah yang sangat dianjurkan.

Beberapa ulama, menunaikan qurban bernilai pahala.

Agar ibadah qurban diterima Allah Swt serta bernilai pahala maka ada enam syarat yang perlu dilakukan.

Artinya, bagi orang yang akan berkurban jangan sampai tidak melakukan enam syarat ini.

Kenapa bersyarat sebab menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha termasuk ibadah.

Lalu,syarat apa saja agar ibadah qurban diterima Allah itu?

Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.

Dikutip DeskJabar.com dari majalah Risalah ‘Qurban yang Diterima’ September 2014, ada enam syarat agar ibadah qurban diterima Allah Swt, yaitu:

Baca Juga: Perselisihan Kontrak Mo Salah Belum Menemui Titik Terang, Jamie O'Hara 'Tidak Dapat Diterima'

1. Beriman

Iman kepada Allah dan kepada rukun iman lainnya merupakan syarat penting agar ibadah qurban Hari Raya Idul Adha diterima Allah Swt.

Syaikh Utsaimin mengatakan, iman adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk.

2. Muslim

Muslim artinya orang berserah diri kepada Allah Swt. Dai menyerahkan segala perkaranya kepada Allah saja.

3. Niat ikhlas, tidak riya

Ikhlas dalam arti beribadah hanya berharap ridha Allah Swt, ada yang menyaksikan atau tidak ada yang menyaksikan ia tetap ibadah.

Sementara riya yakni orang beribadah, tapi kualitas ibadahnya berbeda.

Misalnya sholat di hadapan orang lain tampaknya lebih khusyu daripada shalat sendirian.

Baca Juga: Perselisihan Kontrak Mo Salah Belum Menemui Titik Terang, Jamie O'Hara 'Tidak Dapat Diterima'

4. Tidak bertentangan dengan syariat

Yang dimaksud bertentangan dengan syariat, yaitu berkurban atau menyembelih hewan tapi dipersembahkan kepada selain Allah.

Di zaman modern pun keyakinan harus berkurban bagi makhluk tentu masih ada.

Itulah yang dimaksud bertentangan dengan syariat.

5. Sesuai dengan Sunnah Rasulullah Saw

Maksudnya, orang yang taat kepada Rasulullah, artinya mengikuti sunnahnya, amalnya termasuk qurbannya akan diterima.

6. Bertakwa

Beberapa ulama menerangkan, takwa adalah ‘wiqoyah’ atau penghalang antara dirinya dengan siksa Allah. Dengan cara melakukan perintahNya, meninggalkan laranganNya.***

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler