DESKJABAR - Dalam suatu tausiyah, Ustadz Adi Hidayat memberikan tip cara mengatasi rasa takut akan kematian
Sudah menjadi ketentuan yang telah Allah SWT tetapkan kepada kita, selaku makhluk hidup, bahwasanya kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan kematian akan menunggu kita.
Kematian itulah yang melepaskan roh dalam jasad kita ini untuk meninggalkan dunia yang membuat rasa takut setiap manusia akan kematian ini.
Allah telah mengatur kapan ajal akan menjemput. Sebagian dari umat Muslim ada yang merasa takut akan kematian.
Cara menghadapi rasa takut mati adalah atasi dulu dosanya, baru kemudian kenali kematian dan seterusnya.
Doa itu sesuatu yang tidak wajar, karena demikian hati manusia menolak dan sudah fitroh.
Dengan menghadapi rasa takut itu caranya berbuat amal sholeh, agar kita memiliki bekal untuk menuju akhirat.
Dikutip DeskJabar.com dari Kanal Youtube Adi Hidayat Official berjudul "Cara Menghadapi Rasa Takut Mati - Ustadz Adi Hidayat," tayang 22 Februari 2022.
Dalam tausiyahnya Ustadz Adi Hidayat mengatakan hati manusia cenderung pada 2 hal, yaitu :
1. Kebenaran (shidqun) karena amalan-amalan manusia disebut shadaqoh, dan pembuktian dari kebenaran iman.
2. Puncak kebenaran adalah agama (al-haq), hati manusia diletakkan oleh Allah cenderung pada dua hal yaitu kebenaran dan agama.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwasannya jika ada seseorang berbuat yang tidak benar, atau lisannya berkata benar (jujur) kemudian berdusta, dan itu hatinya pasti menolak.
"Sama hati juga kalau tidak mendapatkan asupan berupa agama, dia gelisah dan mencari, makannya banyak orang yang mencari untuk menemukan yang benar, dan islam menawarkan, tidak memaksakan," ungkap Ustadz Adi Hidayat
Dalam QS. Ar-rum 30 Allah berfirman yang artinya:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Menurut ustadz Adi Hidayat, ada komponen ke 3 di tubuh manusia, jadi intinya jika tidak dapat menu atau nutrisinya maka akan merasa lemah.
Maka tidak sedikit orang mengakhiri kehidupan karena gelisah dan menunya tidak ada yang lain kecuali agama.
Allah SWT sampaikan jika ingin percepatan dalam surat Ali-imran ayat 19 berbunyi: “Innaddina indallahil Islam,” yang artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam."
"Agama yang memenuhi kualifikasi itu namanya islam, maka disajikan semua menunya untuk menutup itu semua," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Jadi sebetulnya kematian itu bukan untuk ditakuti, kata Allah SWT karena pada akhirnya akan meninggal juga.
"Jika ada yang takut meninggal berarti ada sesuatu yang tepat atau dia tidak siap dan tidak punya bekal", jelasnya
"Kemudian pintu surga itu namanya kematian, dan bekal kematian itu amal sholeh", ungkap Ustadz Adi Hidayat.***