Ciri Otak Anak Cerdas Tidak Dikaitkan dengan Rapor dan Ijazah, Kecerdasan Adalah Bila Ada Dua Hal Ini

5 Juni 2022, 12:58 WIB
Ternyata ciri otak anak cerdas tidak selalu dikaitkan dengan nilai rapor dan ijazah. /YouTube millenniatv/

DESKJABAR- Diketahui, ternyata ciri otak anak cerdas tidak selalu dikaitkan dengan nilai rapor dan ijazah.

Tapi kecerdasan anak ditandai dengan minimal sudah bisa melakukan dua hal ini.

Dengan melakukan dua hal tersebut membuktikan bahwa anak itu memiliki otak cerdas.

Itulah ciri kecerdasan otak anak anak abad ini.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-19 Vs Mexico Toulon Cup 2022 Hari Ini: Partai Hidup Mati Skuad Garuda

Karena kalau boleh jujur masih banyak orang tua yang memandang ciri otak anak cerdas adalah selalu dikaitkan dengan angka, seperti hasil nilai ulangan, nilai rapor, atau nilai ijazahnya.

Padahal untuk mengetahui ciri otak anak cerdas orang tua dapat menilai kecerdasannya dari sisi yang lain.

Jadi, kecerdasan tidak hanya berkaitan dengan nilai rapor dan ijazah.

Sehingga kalau orang tua masih berpandangan demikian, pertanyaannya adalah apa benar memaknai kecerdasan otak anak hanya dilihat dari angka rapor dan ijazah?

Baca Juga: Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Inilah Jumlah yang Biasa Dikerjakan Rasulullah SAW

Perlu diketahui orang tua bahwa kecerdasan otak anak abad sekarang tidak hanya berkaitan dengan angka atau nilai saja.

Sebab dalam perkembangan teori kecerdasan, ternyata ada dua kecerdasan otak anak yang bukan lagi dilihat dari angka-angka semata.

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Millennia OASE berjudul ‘Parents Learn-Makna Kecerdasan Anak yang Sebenarnya’ tayang 26 November 2016, Munif Chatib mengatakan.

”Kecerdasan otak anak abad 21 tidak hanya dilihat dari angka-angka semata,”ujarnya.

“Tapi kecerdasan otak anak abad sekarang dilihat dari ‘kebiasaan’,”ujarnya lagi.

Baca Juga: Ruben Onsu Mendadak Masuk ICU, Tangisan Anak Pecah dalam Pelukannya

Munif Chatib menegaskan, yang perlu diketahui oleh orang tua adalah bahwa kecerdasan otak anak abad sekarang bukan lagi dilihat dari angka tapi dilihat dari kebiasaan. Merubah cara pandang orang tua dari angka pada kebiasaan tidak mudah.

“Perubahan yang terjadi dari memandang kecerdasan otak anak kita dari angka kepada kebiasaan itu tidak mudah,”tutur Munif Chatib.

Dia mengatakan, masih banyak orang tua yang belum sepaham dalam memandang kecerdasan otak anak dari angka kepada kebiasaan.

Munif Chatib berpendapat jika kebiasaan terhadap dua hal ini dilakukan anak secara berulang-ulang, maka anak masuk definisi cerdas.

Baca Juga: KLAIM Kode Redeem FF 5 Juni 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu, GRATIS AK47 Dragon, Pharaoh Dll, Garena PERMANEN

“Tapi percayalah ketika kebiasaan anak terjadi berulang-ulang terhadap dua hal, anak akan masuk definisi cerdas,”ujarnya.

Dua kebiasaan itu adalah:

Anak mampu menciptakan karya-karya baru yang berkaitan dengan budaya.

Anak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Artinya kalau anak diberikan ruang untuk kreatif apakah di sekolah atau rumah itulah kecerdasan otak anak.

Lalu, kalau anak diberi kesempatan problem solving kemudian mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, itulah kecerdasan otak anak abad sekarang.

Baca Juga: Jadwal Laga Uji Coba Persib Bandung Vs Tanjong Pagar United Hari Ini, Dilengkapi Link Live Streaming

Selanjutnya, Munif Chatib mengatakan, selamat tinggal angka.

"Kecerdasan otak anak kita kalau boleh saya usul selamat tinggal angka,”ujarnya.

Dia mengatakan, kecerdasan anak adalah bagaimana kemampuan anak untuk kreatif dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Itulah yang dibutuhkan untuk pendakian abad 21,"pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Millennia OASE

Tags

Terkini

Terpopuler