DESKJABAR - Memperoleh ridho dan ampunan Allah memang mudah, tetapi kita yang mempersulit.
Memperoleh ridho Allah bisa dengan banyak cara, misalnya dengan melakukan ibadah, seperti sholat, puasa dan lainnya.
Sholat bisa membuat hati kita tenang, lain daripada itu, sholat juga sebagai kewajiban umat muslim yang mengharuskan sholat 5 waktu.
Adapula sholat lainnya, yang sifatnya sunnah, antara lain ; sholat rawatib, sholat dhuha, sholat tahajud dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Keajaiban Sholat Tahajud dan Waktu yang Tepat Melaksanakan Sholat Malam Tahajud
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Tahajud? Buya Yahya Menjelaskan, Simak Doa dan Keutamaannya
Kita disini akan berbicara soal sholat tahajud.
Seperti kita ketahui, sholat tahajud begitu dasyat keutamaan dan faidahnya.
Jika kita meminta ridho Allah, meminta ampunan dan meminta apapun itu, lakukanlah pada sholat tahajud.
Sebab, berdo'a (memanjatkan do'a) pada sholat tahajud ibarat kita memanah, busur panah yang kita lesatkan tepat sasaran.
Artinya, do'a yang kita panjatkan kemungkinan besar akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun, godaannya untuk melaksanakan tahajud itu begitu luar biasa.
Betapa tidak, kita harus bangun tengah malam, di sepertiga malam saat orang lain sedang enak tidur.
Membayangkannya saja sudah 'ogah'. Air yang dingin harus mengenai tubuh kita, melawan ngantuk dan lain halnya, membuat kita terpaksa harus menarik selimut kembali.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada metode sederhana supaya kita bisa menunaikan tahajud tanpa harus berat.
Ketika proses memulai memang susah. Jika dipaksakan harus bangun pukul 01.30 atau pukul 02.00 WIB memang susah.
Untuk yang awal - awal perlahan - lahan saja dulu.
"Kalau belum bisa shalat tahajud 11 rakaat jangan laksanakan (11 rakaat) dulu. 2 dulu kata Nabi," imbuh Ustadz Adi Hidayat.
"Hadits qudsy no 749, di Ibnu Ummar Radialahutaala Anhuma, Sholatu Laili Mastsna Matsna, kalau anda ingin memulai sholat malam mulailah dengan 2 (rakaat) dulu, witir 1, kalau sudah merasa nyaman, tambah 2 lagi," imbuh Adi Hidayat menambahkan.
Kata Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, jika tidak bisa bangun pada jam 01.00 WIB atau 01.30 WIB tepat pada sepertiga malam, boleh dilakukan di akhir sepertiga malam.
"Misalnya, bangun jam 04.15 WIB, itu masih bisa, sholat saja 2 rakaat, witir 1, itu bisa," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi, kalau ada yang bangun jam 4 mau sholat tahajud, jangan dicela, tidak apa - apa tunaikan saja, proses latihan," tambahnya.
2 rakaat dan 1 witir tidak apa - apa, asalkan dilakukan rutin setiap hari. Daripada yang melaksanakan sholat tahajud 11 rakaat (tahajud 8, witir 3), tapi hanya sekali, lebih baik yang 2 rakaat (witir 1) tapi rutin setiap hari.
Semakin terbiasa, semakin terbiasa, kemudian tingkatkan.
"Dari jam 4, bangun jam setengah 4, tingkatkan lagi, nambah 2 rakaat jadi 4 rakaat," kata Ustadz Adi Hidayat dalam YouTube tahapan sholat tahajud |Ustadz Adi Hidayat #abadtauhid #short.
Lama - lama akan terbiasa, asal punya tekad yang kuat untuk menunaikannya.
Ketika sudah terbiasa, tingkatkan dan tingkatkan lagi, lama - lama akan terbiasa dan terbiasalah melakukan sholat tahajud pada sepertiga malam dengan 11 rakaat.
Dengan metode ini, lama - lama akan ketagihan melakukannya karena bagi yang sudah terbiasa sholat tahajud, itu nikmatnya luar biasa. ***