DESKJABAR – Film KKN di Desa Penari belakangan ini sedang viral di tengah masyarakat.
Film ini berasal dari twit yang ditulis oleh akun Twitter Simple Man. Kemudian, kisah ini dijadikan novel dan diadaptasi ke dalam layar lebar.
Salah satu ikon dari kisah horor legendaris di tanah Jawa itu, baik di tulisan maupun film, adalah sosok Badarawuhi, yang merupakan siluman penunggu desa yang diduga berada di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.
Lantas siapakah sebenarnya sosok makhluk gaib antagonis yang dalam versi film diperankan oleh artis cantik dan seksi, Aulia Sarah tersebut?
Baca Juga: Jo Yuri Banjir Pujian Setelah Merilis MV Teaser Mini Album Terbarunya Yang Berjudul ‘Love Shhh’
Untuk menjawab rasa penasaran, berikut ini ulasan mengenai asal-usul Badarawuhi.
Siapa sih Badarawuhi ini? Apa hubungannya Badarawuhi dengan Nyi Blorong dan Nyi Roro Kidul. Karena ada kesamaan dari sosok-sosok itu.
Bagian bawah Badarawuhi ini merupakan badan ular berwarna hitam. Di sini kita bakal bahas kenapa sih bisa terbentuknya Badarawuhi ini dan hubungan antara mereka bertiga.
Wanita sakti bernama Ratna Narekh adalah seorang wanita yang memiliki kesaktian mandraguna, ilmu kanuragan yang sangat luar biasa.
Sosok Ratna Narekh itu adalah wanita yang sangat cantik ini, karena zaman dulu dia mengembara jalan kaki dan berkelana ke hutan di Pulau Jawa.
Jadi Ratna Narekh ini, selain dia mempunyai ilmu awet muda, dia juga wanita yang memiliki kemampuan untuk bermain alat musik, serta menari.
Terungkap di kanal YouTube Letz Go berjudul, ‘KISAH BADARAWUHI KKN DESA PENARI HINGGA HUBUNGANNYA DG NYI RORO KIDUL DAN NYI BLORONG’, tayang 16 Mei 2022, di tengah-tengah perjalanannya ia menemukan sebuah desa.
Pada saat itu malam hari saat dia sampai di sebuah desa di daerah Wonosobo, kades (kepala desa) di desa tersebut menawarkan untuk menetapnya.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Suatu malam, ketika Ratna Narekh tengah tertidur pulas, si kepala desa bersama anak buahnya mengintip kamar tidur itu.
Dengan mengendap-endap mereka bermaksud masuk kamar tidur Ratna Narekh, namun belum sampai ke dalam kamar, mereka terpental dan mati oleh ilmu kesaktian Ratna Narekh.
Konon kabarnya, Ratna Narekh menggantikan posisi kepala desa tersebut.
Karena kesombongannya, apalagi setelah menjabat sebagai kepala desa, ia melanggar aturan desa bahwa di sana tidak boleh mengadakan tarian yang diiringi gamelan.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Sholat Dhuha, Cukup Baca 2 Kalimat Ini Ketika Sholat Rezeki akan Mengalir Deras
Suara gamelan dan tarian di Alas Daha bisa mengundang kemunculan mahluk halus.
Karena larangan tersebut dilanggar, maka Ratna Narekh bertempur dengan mahluk halus, yang akhirnya makhluk halus musnah bersama dirinya.
Ratna Narekh tewas oleh utusan ibu Ratu Pantai Selatan yang malam itu merasuki dirinya, dan saat itu juga diusir dari keluarga pantai selatan.
Setelah itu, wujudnya berubah yakni setengah badannya manusia dan bagian tubuh lainnya berbentuk ular.
Dia disebut bisa beranak pinak jika ada lelaki yang menyentuhnya atau tergoda olehnya.
Namun ketika dia marah akibat ada yang mengotori tempatnya atau melanggar aturan wilayah dia berkuasa, maka wujudnya akan berubah.
Wujudnya berubah menjadi setengah badan atas wanita bermahkota dan bagian badan ke bawah berbentuk ular.
Dialah yang disebut Badarawuhi oleh orang Jawa dan mungkin memiliki sebutan lain di tempat lain.***