Apakah Benar Sholat Dhuha Tidak Boleh Dikerjakan Setiap Hari? Simak Penjelasan Berikut

2 Juni 2022, 08:17 WIB
Ilustrasi orang sedang sujud dalam sholat /Pexels.com / Alena Darmel/

 

DESKJABAR – Apakah benar sholat Dhuha tidak boleh dikerjakan setiap hari, berikut dijelaskan mengenai sholat dhuha.

Hukum dari sholat Dhuha adalah Sunnah maka dari itu boleh dikerjakan boleh juga tidak.

Namun sholat Dhuha dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan.

“Kekasihku (Rasulullah SAW) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar tidak aku tinggalkan hingga mati: puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah melakukan sholat witir,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Sholat Dhuha Apakah Harus Membaca Surah Ad-Dhuha? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Sholat Sunnah Dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya adalah dua rakaat, namun Rasulullah SAW melaksanakan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat bahkan lebih.

Salah satu keutamaan sholat Dhuha adalah diampuninya segala dosa.

Sebagaimana Nabi bersabda “Siapa yang menjaga sholat Dhuha maka akan diampuni dosanya walaupun sebanyak buih di lautan,” (HR. Tirmidzi).

Keutamaan lainnya adalah melaksanakan sholat Dhuha setara dengan melaksanakan sedekah.

Baca Juga: Baca Dzikir Ini 111 Kali Setelah Sholat Dhuha, Niscaya Allah SWT Memudahkan Rezeki Kepada Kamu, Cepat Lakukan!

Dan Allah SWT menjanjikan tercukupinya rezeki bagi yang menjaga Dhuha nya.

“Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu dhuha) maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi).

Namun, ada waktu-waktu dimana sholat itu tidak boleh dilakukan.

Yang pertama adalah setelah sholat subuh sampai matahari naik sampai sekitar satu anak panah

Lalu yang kedua, ketika posisi matahari tepat di atas sampai masuknya waktu sholat dzuhur, dan yang ketiga adalah saat matahari berwarna kekuningan sampai terbenamnya matahari

Dari ketiga waktu yang dilarang untuk sholat tersebut, yang pertama dan kedua adalah yang berkaitan dengan waktu sholat dhuha.

Baca Juga: Setelah Selesai Sholat Dhuha Jangan Langsung Berdoa! Ikuti Cara Ini, Doa Sholat Dhuha Sesuai Sunnah

“Tiga waktu yang Rasulullah melarang kami untuk sholat dan menguburkan orang mati: Ketika matahari terbit sampai naik (sedikit), ketika matahari berada titik tertinggi sampai tergelincir, dan ketika matahari condong untuk terbenam sampai terbenam” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW dan para sahabat melaksanakan sholat Sunnah Dhuha namun tidak dikerjakan secara rutin.

Dengan alasan khawatir menjadi beban dan dianggap suatu kewajiban bagi setiap umatnya.

Sebagaimana hadits dari Aisyah Radhiyallahu anha “Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah, “Apakah Nabi selalu melaksanakan sholat dhuha?” ‘Aisyah menjawab, “Tidak, kecuali beliau baru tiba dari perjalanannya.” (HR. Muslim).

Namun, hadits lain mengatakan bahwa mengerjakan sholat Dhuha lebih kepada motivasi “Siapa yang dapat melaksanakan sholat Dhuha dengan kontinyu (setiap hari), niscaya akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu layaknya sebanyak buih lautan.” (HR. Tirmidzi).

Hadits ini bermakna bahwa sholat Dhuha setiap hari tidak dapat disalahkan.

Bagi mereka yang menjaga sholat Dhuha setiap hari sebagai tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka amalan ini tidak dipermasalahkan.

Rasulullah SAW bersabda “Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang didawamkan (kontinu) meskipun hanya sedikit.” (HR. Muslim).

Sisi lain keutamaan dari sholat Dhuha adalah setara dengan memberikan sedekah.

Maka jika belum mampu bersedekah dengan materi, maka mampukanlah untuk istiqomah menjaga sholat Dhuha setiap hari.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube channel Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler