Bikin Bulu Kuduk Merinding! Begini Kabar Ayu dan Bima Asli Sekarang, Om Hao: Mereka Menyesal

31 Mei 2022, 10:21 WIB
Om Hao melakukan penulusuran ke lokasi asli di desa penari, berbicara dengan arwah Ayu dan Bima asli /Tangkapan Layar YT/

 

DESKJABAR - Eksistensi film KKN di desa penari yang bermula dari sebuah Thread Twitter oleh Simpleman yang sempat viral di tahun 2019 silam, menjadi topik yang hingga kini masih hangat diperbincangkan.

Netizen kian penasaran mengenai kisah asli film KKN di desa penari ini, terlebih kabar dari para mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di desa penari. Kisah Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton setelah mengalami kejadian tersebut.

Om Hao menjawab rasa penasaran netizen, dengan melakukan penulusuran secara langsung ke lokasi asli tempat KKN di desa penari itu berada.

Baca Juga: GRATIS Kode Redeem FF Hari Ini, Permanen, Terbaru 1 Menit yang Lalu, KLAIM Terrano Burst, Katana, Dll, GARENA

Seorang ahli ilmu metafisika dan memiliki mata batin itu mendatangi tempat asli KKN di desa penari, tak lain sebagai perantara makhluk yang tak kasat mata untuk bisa berkomunikasi baik secara verbal, tulisan ataupun dari penglihatan Om Hao.

Seperti yang sudah kita tahu, kisah KKN di desa penari merupakan kisah yang cukup tragis sekaligus merinding apabila hal itu terjadi pada diri kita. Bukannya mendapatkan nilai yang bagus, melainkan hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Terlebih, bagi Ayu dan Bima yang dalam kisahnya dalam KKN di desa penari mereka mendapatkan 'hukuman' atas apa yang mereka perbuat di tempat asing.

Dalam penulusurannya, Om Hao bertemu dengan sosok arwah yang diyakini sebagai Ayu dan Bima.

"Arwahnya Bima dan Ayu masih ada disini. Mereka menyesal," ujar Om Hao.

Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina, Zelensky Sebut Situasi di Donbas Sangat Dilematis, Uni Eropa Larang Sebagian Besar Miny

Kabar Ayu dan Bima saat ini sungguh tragis dan bikin bulu kuduk merinding.

Om Hao menceritakan bahwa Ayu saat ini menjadi penari tetap untuk menghibur makhluk tak kasat mata, sebangsa jin dan arwah yang tak di ketahui bentuknya.

“Saya melihat, bukan hanya sekedar makhluk yang sama seperti kita wujudnya. Tapi ada yang berupa genderewo ataupun yang menyerupai peri dan bahkan tak berbentuk," kata Om Hao.

Ayu terus-terusan menari untuk menghibur mereka yang tinggal di dimensi lain atas titah Badarawuhi.

Baca Juga: Terungkap! 6 Fakta Sungai Aare, Lokasi TKP Hilangnya Emmeril, Anak Ridwan Kamil yang Belum Ditemukan

Bayangkan, tanpa ada jeda juga istirahat. Ayu menjadi penari untuk makhluk yang sama sekali tidak terpikirkan olehnya, akibat ulahnya sendiri.

Namun, yang lebih merinding adalah kabar dari Bima "Sementara, yang laki-lakinya dijadikan sebagai suami. Melayani secara batin untuk Badarawuhi selamanya," sambung Om Hao.

Akibat ulahnya. Bima dijadikan suami oleh Badarawuhi untuk melayani secara batin selamanya.

Ayu dan Bima mendapatkan karma atas apa yang mereka perbuat di tempat keramat lokasi KKN di desa penari tersebut.

Para warga yang mendiami desa tersebut bukannya tidak ada itikad baik untuk membantu Ayu dan Bima saat itu.

Sesepuh yang ada di desa itu sudah mewanti-wanti sebelumnya tentang berbagai aturan yang harus di taati oleh mereka. Namun, mereka langgar.

Ternyata, mahasiswa tersebut menjalankan proker KKN tidak melibatkan sesepuh yang berada di sana, tidak melibatkan warga. Sehingga, ketika ada kejadian seperti ini. Warga tidak bisa banyak membantu.

Kabarnya, setelah mereka menuntaskan proker KKN di desa tersebut. Ayu dan Bima mengalami sakit metafisik, secara fisik sehat. Tetapi melemah, seperti keadaan orang koma. Linglung.

"Jika ada yang mengambil khodamnya. Maka keadaannya tidak sama lagi seperti dulu, ia akan linglung," ungkap Om Hao.

Dalam versi lain, menyebutkan jika setelah kepulangan dari desa. Ayu memang linglung, dan Bima mengalami kelumpuhan. Merinding.

Kata Om Hao, arwah Ayu dan Bima menyesali perbuatannya dan berharap tidak ada kejadian yang serupa menimpa orang lain, baik di lokasi tempat KKN di desa penari ataupun desa lainnya.

"Cukup mereka yang menjadi contoh, bukan korban atau bahkan korban. Contoh untuk kita untuk hati-hati ketika bertamu. Dimana bumi berpijak, di situ langit di junjung," pungkas Om Hao.

Artikel ini tidak ditujukan untuk menakut-nakuti atau mengklaim sesuatu. Artikel ini hanya sebagai hiburan, tidak bermaksud untuk menyinggung orang lain. Diharapkan ada hikmah yang bisa diambil dari kisah ini untuk kita semua.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Kisah Tanah Jawa

Tags

Terkini

Terpopuler