DESKJABAR - Idul Fitri 1443 H kali ini selalu identik dengan ketupat lebaran. Tapi di Tasikmalaya lebih jauh identik dengan beragam kudapan yang memikat.
Para pelancong yang datang ke Tasikmalaya tentunya sudah mempersiapkan perut kosong untuk menyantap beragam kudapan, kuliner ikon Kota Santri ini.
Kudapan atau kuliner Tasikmalaya sangat terkenal yaitu nasi Tutug Oncom (T.O), Sirop Bojong, Soto Ayam Pataruman dan Kupat Tahu Mangunreja serta Bubur Dokar (Jl. DR. Soekardjo).
Saat lebaran ini, keberadaan kudapan itu di kalangan pelancong yang datang ke Tasikmalaya banyak diburu.
Nasi Tutug Oncom (T.O) dan Soto Pataruman serta Sirop Bojong adalah sederat kuliner yang banyak diburu para penikmat makanan.
Ceu Dadah salah seorang pedagang nasi T.O menuturkan, barang daganganya banyak diminati konsumen terutama pendatang atau tamu.
"Mereka yang ingin mencicipi rasa nasi T.O sejak sore hari sudah antri," ucapnya.
Para pedagang nasi T.O tersebar di setiap sudut kota dan mudah didapat.
Diakui ceu Dadah, warungnya mulai buka pukul 18.00 WIB dengan menyuguhkan menu tutug oncom, sambal goang sehah, bala bala dan gehu.
"Sebagai pelengkapnya ditambah lalab-lalaban seperti ketimun dan leunca juga ikan asin," tambahnya lagi.
Harga yang ditawarkan, tambahnya, jika menu seperti tadi dipatok di angka Rp5000. "Namun kalau ada tambahan goreng telur dadar menjadi Rp7000," ucapnya.
Baca Juga: Libur Lebaran ke Mana? Ini Lima Tempat Wisata Pilihan di Garut Utara
Sementara itu sebagai minuman segar dari Tasikmalaya adalah Sirop Bojong.
Sirop Bojong tak ubahnya dengan minuman segar lain, namun memiliki perbedaan.
"Kelebihan Sirop Bojong selain cita rasa berbeda juga kelebihannya ada campuran buah durian orisinal," ungkap Asep salah seorang konsumen yang sudah menjadi pelanggan.
Hal lain yang unik dari Tasikmalaya adalah Kupat Tahu Mangunreja.
Kupat Tahu Mangunreja di kalangan pejabat Kabupaten Tasikmalaya sudah tak asing lagi.
Bahkan bagi para pelancong, jika ke Tasikmalaya tidak mampir di Kupat Tahu Mangunreja terasa ada yang kurang.
"Bumbu rempah rempahnya sangat terasa meski kupat dan tahu tak jauh beda dengan yang lainnya," kata Anwar pelanggan tetap kupat tahu Mangunreja.
Baca Juga: Libur Lebaran ke Mana? Ini Lima Tempat Wisata Pilihan di Garut Utara
Kudapan lain yang sudah populer adalah bubur eras ayam Dokar.
Buka setiap hari menjelang malam, sekitar pukul 18.45 WIB.
Ciri khas pedagang bubur beras daging ayam ini, ke pelanggannya selalu menyapa Pak Haji.
"Ya..saya sapa pelanggan dengan sapaan Pak Haji karena itu sebagai rasa hormat kami kepada pelanggan," ucapnya sambil mewanti wanti jangan sebut namanya.
"Dikatakan, kami di sini tim jadi jangan sebut perorangan. "Ada beberapa orang yang bekerja untuk melayani pembeli," tuturnya.***