FAKTA KASUS SUBANG, Miris, Ada Saksi Kesultanan Makan Dan Sulit Mencari Pekerjaan, 8 Bulan Tak Ada Penghasilan

8 April 2022, 14:01 WIB
Freddy Sudaryanto mengungkap fakta ada saksi yang kesulitan mencari pekerjaan dan 8 bulan tidak mendapatkan penghasilan sebagai dampak dari kasus Subang /YouTube Freddy Sudaryanto sport/

 

DESKJABAR - Fakta kasus Subang, 8 bulan tidak terungkap, ada saksi yang kesulitan untuk makan dan sulit mencari pekerjaan dan tidak ada penghasilan.

Kasus Subang berdampak pada kehidupan para saksi Ternyata ada yang kesulitan untuk mendapatkan makan dan mencari pekerjaan.

Meskipun hanya sebagai saksi, karena kasus Subang belum juga terungkap, status saksi tersebut menjadi penghalang untuk diterima kerja di tempat baru.

Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Jawa Barat yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel berdampak pada kehidupan para saksi.

Baca Juga: JADWAL BUKA PUASA dan SHOLAT Wilayah Purwokerto, Jumat 6 Ramadhan 1443 H/8 April 2022 serta Doa Buka Puasa

Berlarut larutnya pengungkapan kasus Subang hingga 8 bulan belum terungkap, ternyata berdampak pada kehidupan para saksi kasus Pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ternyata ada saksi yang mengeluh tidak mendapatkan penghasilan, sulit mencari pekerjaan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Hal itu terungkap dari pernyataan yang dilontarkan Freddy Sudaryanto dalam YouTube Freddy Sudaryanto Sport dengan judul "Miris Sekali Mereka Terdampak dengan K4sus Sub4ng Ini" yang tayang pada Jumat 8 April 2022.

Kata Freddy Sudaryanto banyak yang terkena dampak dari kasus Subang yang belum juga terungkap hingga saat ini.

Baca Juga: JADWAL BUKA PUASA dan SHOLAT Wilayah Cilacap, Jumat 6 Ramadhan 1443 H/8 April 2022 serta Doa Buka Puasa
Kata Freddy Sudaryanto mereka yang terdampak kasus Subang adalah para karyawan di yayasan, karena kasus Subang yayasan berhenti.

"Mereka yang mempunyai penghasilan dari yayasan tersebut sampai sekarang tidak bisa mendapatkan penghasilan," kata Freddy Sudaryanto.

Artinya jelas Freddy Sudaryanto, 8 bulan ini mereka tidak mendapatkan penghasilan dan ini adalah dampak dari kasus Subang.

Mungkin bagi mereka yang bisa bangkit dan mau beraktivitas mungkin bisa menanggulangi dampak dari kasus Subang ini.

Tapi jangan salah mereka yang pernah menjadi saksi, ada semacam kendala yakni kesulitan mencari pekerjaan baru.

Mereka pernah terdaftar jadi saksi, maka ada kecenderungan pada saat seseorang menajdi saksi banyak hal yang bisa mempengaruhi fisik dan psikis.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Isya CIAMIS, Jumat 8 April 2022/6 Ramadhan 1443 H

Selama 8 bulan tidak mendapat penghasilan dari yayasan dan mencoba untuk mencari pekerjaan lain, ada dampak terutama pandangan dari masyarakat.

"Ketika dia menjadi saksi tidak sedikit menghambat bagi dia untuk bisa bekerja di satu tempat lain," kata Freddy Sudaryanto.

Mungkin saja ada pihak perusahaan yang mau menerima. Tapi karena kasus Subang belum jelas siapa pelakunya.

Dan mungkin saja ketika tahu yang bersangkutan jadi saksi maka berfikir untuk memasukkan di perusahaan tersebut.

"Ini satu kendala sebenarnya dan ini dampak dari pada kasus ini, kita sedih juga kalau kita melihat ada beberapa saksi yang mengeluh juga melihat masalah ekonominya," kata Freddy Sudaryanto.

Kata Freddy Sudaryanto ada yang mengeluh masalah ekonomi karena tidak punya penghasilan. Dan ini realita. Kalau hal lain bisa ditahan, tetapi kalau makan susah ditahan.

"Kalau berhubungan dengan perut susah ditahan, karena perut harus diisi dari mana uang nya," kata Freddy Sudaryanto.

Ini yang di khawatirkan sebenarnya dan kita sangat miris melihat ini. Karena dampak dari kasus Subang ini beberapa orang mungkin menjerit masalah ekonomi.

"Ada yang curhat juga ke saya langsung masalah ekonomi, ya memang kita akui dari mana penghasilannya," kata Freddy Sudaryanto.

Freddy Sudaryanto mencontohkan di yayasan dari mulai kepala sekolah, Pak Wahyu sudah mengundurkan diri. Kemudian staf TU ada Opik, Kosasih, Danu, mereka dari mana penghasilannya.

"Kalau petingginya seperti Pak Yoris dan Pak Yosef, mungkin mereka punya tabungan dan dari yayasan kemarin kita ketahui gaji mereka cukup besar," katanya.

Kang Yoris 12 juta per bulan. Mungkin mereka masih punya tabungan. Tetapi bagaimana dengan pegawai bawah, seperti kepala sekolah, staf TU termasuk Danu.

Danu juga gajinya dulu cukup pas pasan, dan dengan gaji pas pasan tersebut apakah masih punya tabungan untuk memenuhi kebutuhan pribadi sampai 8 bulan.

"Apakah mungkin ini bisa ditanggulangi, tidak usah keluarga, untuk pribadinya saja ini sangat miris dengan kasus ini," kata Freddy Sudaryanto.

Kasus Subang ternyata berdampak secara ekonomi, terutama bagi orang orang yang berkaitan langsung dengan yayasan atau sebagai karyawan yayasan.

"Semoga mereka semua bisa mengatasi persoalan ekonomi yang dihadapi dari dampak kasus subang ini," kata Freddy Sudaryanto.

Kata Freddy Sudaryanto kasus Subang ini harus segera berakhir dan siapa pelakunya bisa ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat sudah berjalan 8 bulan sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 lalu.

Polisi hingga saat ini sudah memeriksa 121 saksi dan 216 alat bukti di 10 tempat kejadian perkara. Pihak kepolisian masih akan memeriksa saksi lagi dalam mengungkap kasus Subang.***

Attachments area

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Freddy Sudaryanto Sport

Tags

Terkini

Terpopuler