Tradisi Unik Warga Jelang Ramadhan, Ada Nyepuh, Bersih-bersih Sebelum Puasa

25 Maret 2022, 17:02 WIB
Tradisi Nyepuh di Ciomas Kabupaten Ciamis masih dilestarikan sebagai tradisi unik warga menjelang Ramadhan. /YouTube Disbudpora Ciamis/

DESKJABAR - Puasa Ramadhan 2022 tinggal menghitung hari. Warga di daerah banyak yang melakukan tradisi sebelum ibadah puasa.

Tradisi unik menjelang puasa Ramadhan masih dijalankan warga di wilayah Priangan Timur. Warga menjalankan tradisi bersih-bersih sebelum puasa.

Ada beberapa tradisi unik warga yang masih dilaksanakan menjelang Ramadhan. Tradisi bersih-bersih sebelum puasa masih dilakukan.

Tradisi unik menjelang Ramadhan ini merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dan masih dilakukan warga di daerah.

Warga ramai-ramai menggelar tradisi sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Tradisi unik ini hingga kini masih dilestarikan.

Baca Juga: Apakah Tradisi Ruwahan Menjelang Puasa Ramadhan Amalan Bid'ah? Ini Hukumnya, Kata Buya Arrazy Hasyim

Tradisi unik warga yang masih lestari sampai sekarang dan masih dijalankan merupakan tradisi bersih-bersih sebelum ibadah puasa.

Puasa menurut warga merupakan ibadah yang harus disambut dengan kebersihan baik hati maupun lingkungan. Karena Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia

Inilah tradisi unik warga jelang puasa Ramadhan dan masih dilakukan sampai sekarang sebagai warisan dari leluhur.

1 - Tradisi Nyepuh.

Nyepuh merupakan tradisi menjelang Ramadhan yang dilakukan warga Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis ,Jawa Barat.

Nyepuh memiliki makna membersihkan dan tradisi ini rutin dilakukan setiap tahun oleh warga Ciomas menjelang Ramadhan.

Warga dengan sukarela membersihkan lingkungan setempat. Termasuk membersihkan lokasi makam leluhur yang ada di wilayah Ciomas.

Baca Juga: Munggahan Jelang Ramadhan Salah karena Tak Diajarkan Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya

Puncak dari tradisi Nyepuh ini dilaksanakan di makam KH Panghulu Gusti salah satu tokoh penyebar Islam di wilayah Ciomas.

Makam KH Panghulu Gusti, terletak di tepi perkampungan warga dan berada dalam satu kawasan yang masih dijaga kelestarian alamnya.

Saat menggelar tradisi Nyepuh hampir semua warga datang berziarah ke makam Panghulu Gusti.

Warga mendoakan para pendahulunya dan bedoa bersama di area makam tersebut meminta kepada Allah SWT agar dibersihkan dari segala dosa dan diberi kelancaran selama menjalankan ibadah puasa.

Tradisi Nyepuh tersebut ditutup dengan makan bersama di komplek pemakaman. Masing masing warga membawa aneka makanan dari rumah masing-masing.

2 - Tradisi Mi Salin

Tradisi unik warga sebelum melaksanakan ibadah puasa dan masih dilaksanakan sampai sekarang adalah tradisi Mi Salin

Tradisi Mi Salin dilaksanakan di Situs Cagar Budaya Sanghyang Cipta Permana Galuh Salawe.

Situs Cagar Budaya tersebut berada di yang di Blok Salawe, Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Tradisi Mi Salin memiliki makna yang sama dengan Nyepuh, yakni membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.

Baca Juga: Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, Inilah 10 Momen di Indonesia yang Paling Ditunggu Saat Puasa

Tradisi Mi Salin merupakan tradisi turun temurun sejak zaman kerajaan dulu menjelang puasa Ramadhan.

"Manusia juga harus suci, saat memasuki bulan suci, tradisi ini sebagai upaya mensucikan diri menjelang bulan suci," kata Tokoh Salawe, Latif Adiwijaya.

Tradisi Mi Salin intinya, mengingatkan semua warga untuk membersihkan diri dan lingkungan menjelang bulan puasa. Ba lingkungan rumah sendiri atau lingkungan masyarakat.

Tradisi Ngikis

Tradisi Ngikis merupakan tradisi unik yang masih dilaksanakan warga menjelang puasa Ramadhan.

Tradisi Ngikis rutin dilaksanakan warga di situs Cagar Budaya Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Situs Karangkamulyan merupakan lokasi tempat berdirinya Kerajaan Galuh di masa silam sebelum pindah ke Kawali.

Ngikis secara harfiah upacara mengganti pagar yang mengelilingi situs pancalikan atau tempat duduk yang dipercaya sebagai singgasana Kerajaan Galuh.

Namun makna lain dari Ngikis, yakni sebuah upaya memagari diri, mempersiapkan fisik maupun mental dalam menghadapi bulan puasa.

Ngikis merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang yang sudah berlangsung sejak abad ke-17.

Biasanya tradisi Ngikis ini dilaksanakan setiap hari Senin atau hari Kamis terakhir menjelang masuknya bulan puasa.

Itulah tradisi unik warga yang biasa dilaksanakan menjelang puasa Ramadhan dan masih dilakukan sampai saat ini.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagi Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler