AWAS! ZIARAH KUBUR Bisa Membuat yang Meninggal Mendapatkan SIKSA Jika KEBIASAAN JAHILIYAH Ini Masih Dilakukan

24 Maret 2022, 05:00 WIB
Pemakaman Muslim /DeskJabar

DESKJABAR – Ziarah kubur sering dilakukan di akhir bulan Sya'ban untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Tradisi ziarah kubur seperti itu banyak dilakukan di Indonesia dan beberapa negara yang lain.

Namun tahukah, saat ziarah kubur ada hal yang tidak boleh dilakukan karena akan menyebabkan orang yang meninggal mendapatkan siksa.

Sayang yang dilarang dalam ziarah kubur ini masih banyak dilakukan oleh sebagian kaum muslimin.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, Bolehkah Tidur Setelah Subuh? Begini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Hal inilah yang menjadi alasan ziarah kubur dulu sempat dilarang oleh Rasulullah Saw kepada para sahabatnya hingga akhirnya diperbolehkan hingga saat ini.

Namun, jangan sampai yang dikhawatirkan oleh Rasulullah SAW dalam melakukan ziarah kubur malah dilakukan oleh kita.

Lalu, apakah yang dilarang dalam ziarah kubur tersebut? Mengapa sampai bisa membuat orang yang ada di dalam kubur mendapat siksa?

Demikian ini beberapa dalil yang dikumpulkan dari Hadits Shahih Bukhari dan Muslim yang diambil melalui aplikasi HaditsSoft tentang perkara yang bisa membuat yang meninggal disiksa:

Baca Juga: Hukum Jual Makanan di Siang Hari Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

صحيح البخاري ٣٢٥٨:

عن النبي صلى الله عليه وسلم قال ليس منا من ضرب الخدود وشق الجيوب ودعا بدعوى الجاهلية

Shahih Bukhari 3258:

“Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Bukan dari golongan kami siapa yang memukul-mukul pipi, merobek baju dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap kematian).” [Kitab Perilaku yang terpuji – Bab Apa-apa yang dilarang dari seruan Jahiliyah]

صحيح مسلم ١٥٢٨:

دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم على أبي سلمة وقد شق بصره فأغمضه ثم قال إن الروح إذا قبض تبعه البصر فضج ناس من أهله فقال لا تدعوا على أنفسكم إلا بخير فإن الملائكة يؤمنون على ما تقولون ثم قال اللهم اغفر لأبي سلمة وارفع درجته في المهديين واخلفه في عقبه في الغابرين واغفر لنا وله يا رب العالمين وافسح له في قبره ونور له فيه

Shahih Muslim 1528:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke rumah kami untuk menjenguk jenazahnya. Saat itu, mata Abu Salamah tengah terbeliak, maka beliau pun menutupnya.

Baca Juga: Heboh Kisah Pawang Hujan Rara Masuk Sirkuit MotoGP, Ritual Pawang Hujan Viral Medsos

Kemudian beliau bersabda: "Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap histeris.

Dan janganlah sekali-kali mendo'akan atas diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan.

Setelah itu, beliau berdo'a: allahummaghfir liabi salamah warfa' darajatahu fil mahdiyyiin wakhlufhu fi 'aqibihi fil ghaabiriin, waghfir lanaa walahu yaa rabbal 'alamiin, wafsah lahu fii qabrihi wa nawwir lahu fiihi

Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang terpimpin dengan petunjuk-Mu dan gantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Baca Juga: Menikah dengan Jin di Gunung Salak Bogor-Sukabumi, Begini Tampilan Jin Tercantik kata Ustadz Khalid Basalamah

Wahai Rabb semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalam kuburnya.

[kitab Jenazah – Bab Menutup Mata Orang Mati dan mendoakannya saat menghadirinya]

صحيح مسلم ١٥٣٠:

لما مات أبو سلمة قلت غريب وفي أرض غربة لأبكينه بكاء يتحدث عنه فكنت قد تهيأت للبكاء عليه إذ أقبلت امرأة من الصعيد تريد أن تسعدني فاستقبلها رسول الله صلى الله عليه وسلم وقال أتريدين أن تدخلي الشيطان بيتا أخرجه الله منه مرتين فكففت عن البكاء فلم أبك

Shahih Muslim 1530:

Ketika Abu Salamah meninggal dunia, saya pun berkata: Orang asing, meninggal pula di negeri asing. Akan kuratapi dia sepuas-puasnya sehingga menjadi buah bibir orang.

Baca Juga: Heboh Kisah Pawang Hujan Rara Masuk Sirkuit MotoGP, Ritual Pawang Hujan Viral Medsos

Ketika aku bersiap-siap hendak meratapinya, tiba-tiba datang seorang perempuan dari dusun menawarkan diri hendak menolongku meratap.

Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya seraya bersabda: Apakah kamu hendak memasukkan syetan lagi ke dalam rumah ini, yang mana Allah telah mengeluarkannya dari sini?

Beliau mengulanginya hingga dua kali. Maka mendengar sabda beliau itu, akhirnya aku menahan diri dan tidak jadi meratap.

Baca Juga: Muntah Tidak Bikin Puasa Batal, Asalkan Setelahnya Langsung Melakukan Ini, Simak Kata Buya Yahya

[Kitab Jenazah –Bab Menangisi Mayit]

صحيح مسلم ١٥٣٩: عن ابن عمر قال لما طعن عمر أغمي عليه فصيح عليه فلما أفاق قال أما علمتم

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الميت ليعذب ببكاء الحي

Shahih Muslim 1539:

Dari Ibnu Umar ia berkata: Ketika khalifah Umar ditikam orang, beliau jatuh pingsan dan orang-orang pun meratapinya.

Setelah siuman, Umar berkata: Tidakkah kalian tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya mayit itu benar-benar akan disiksa lantara tangisan mereka yang hidup. [Kitab Jenazah – Bab Mayit disiksa dengan tangisan keluarganya].***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aplikasi HaditsSoft

Tags

Terkini

Terpopuler