DESKJABAR - Nisfu Sya'ban menjadi salah satu tanda bahwa semakin dekat dengan bulan suci Ramadhan.
Nisfu Sya'ban merupakan hari di pertengahan bulan atau hari ke 15 di bulan Sya'ban .
Sebelum memasuki Ramadhan, Rasulullah menganjurkan untuk menambah amalan sunah salah satunya puasa.
Sebelum menambah amalan sunah, ada baiknya terlebih dahulu mengerjakan ibadah wajib seperti bayar hutang puasa Ramadhan.
Namun, yang menjadi pertanyaan yaitu bolehkah bayar hutang puasa Ramadhan setelah Nisfu Sya'ban?.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah lantas menjawab terkait bayar hutang puasa setelah Nisfu Sya'ban.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Taman Surga berjudul 'BOLEHKAH Bayar Utang Puasa setelah Pertengahan Sya'ban' diunggah pada 16 Maret 2022.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa terkait bayar hutang puasa Ramadhan setelah Nisfu Sya'ban.
Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, terdapat perbedaan pendapat antara Ulama.
Sebagian besar Ulama membolehkan puasa setelah Nisfu Sya'ban.
"Umpamanya ana lupa mau puasa di awal Sya'ban, dan ana mau mulai puasa 17 Sya'ban dan hal itu boleh dikerjakan," ujar Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Baca Juga: Begini Cara Setan Dibelenggu Saat Ramadhan, Penyebab Pintu Surga Dibuka, Simak Ustadz Adi Hidayat
Terlebih jika niatnya untuk bayar hutang puasa Ramadhan, tidak ada masalah dan dibolehkan.
Karena selama belum masuk Ramadhan, masih dibolehkan untuk bayar hutang puasa.
Dan waktu pembayaran hutang puasa itu berakhir ketika akan memasuki bulan Ramadhan.
Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah sehingga ketika akan bayar hutang puasa pada tanggal 17, 18, 20 masih dibolehkan.
Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah ketika punya hutang puasa baiknya disegerakan dibayar agar tidak melintas ke Ramadhan selanjutnya.
Namun menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, yang tidak dibolehkan puasa setelah Nisfu Sya'ban yaitu sehari atau dua hari sebelum Ramadhan.***