Hadits Palsu Malam Nisfu Sya'ban kata Ustadz Adi Hidayat, Saking Palsunya Bahkan Tak Ada di Kitab Hadits Palsu

18 Maret 2022, 09:26 WIB
Ustadz Adi Hidayat, hadits palsu seputar shalat nisfu Sya'ban /Tangkapan layar YouTube Masjid Baiturrahim Jakasetia/

 

DESKJABAR – Waktu malam nisfu Sya'ban bertepatan dengan tanggal 15 Sya'ban di setiap tahunnya.

Untuk menghitung malam nisfu Sya'ban tidak sama dengan perhitungan tahun masehi. Jika pada bulan Masehi hari dimulai pada pukul 00.00 maka untuk bulan Hijriyyah dimulai dengan ditandai dengan terdengarnya suara adzan maghrib.

Pada malam nisfu Sya'ban ada amalan yang biasa dilakukan oleh umat Islam khususnya di Indonesia.

Pada malam nisfu Sya'ban biasanya masjid dipenuhi oleh jamaah untuk melakukan berbagai macam ibadah di malam itu.

Baca Juga: BILA Semalam Tulis 1 Ayat Al Quran Ini REZEKINYA DERAS TAK TERHINGGA Sepanjang Tahun, Kata Habib Al Habsyi

Biasanya di malam nisfu Sya'ban itu banyak masjid di Indonesia yang melakukan amalan seperti membaca surat Yasin sebanyak 3 kali, melaksanakan shalat sunnah nisfu Sya'ban, dan membaca berbagai doa.

Namun ternyata jika mendengar ceramah ustadz Adi Hidayat, beliau mengatakan jika hadits yang menjelaskan tentang shalat khusus di malam nisfu Sya'ban ternyata merupakan hadits palsu.

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Masjid Baiturrahim Jakasetia yang tayang pada tanggal 8 Juni 2016 dengan judul ‘Kitab As Shiyam “Persiapan Ramadhan” Oleh Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan salah satu hadits palsu yang berkenaan dengan memperbanyak shalat pada malam nisfu Sya'ban.

Baca Juga: Cara Melunasi HUTANG PUASA Ramadhan Bertahun Tahun dan Bingung Cara Qadha kata Ustadz Adi Hidayat

“Anda bisa temukan hadits ini di kitab Sunnan Ibnu Majah jilid 1 halaman 421 atau di kitab Baihaqi jilid 1 halaman 387, atau di kitab silsilah hadits karya Al-Albani ada pada hadits nomor 2132,” kata Adi Hidayat.

Menurutnya hadits tersebut disampaikan oleh seorang yang bernama Ibnu Abi Syarbah yang menerima dari Ibrahim bin Muhammad dari Muawiyyah bin Abdullah bin Ja'far dari Ali bin Abi Thalib.

“Jika telah tiba malam nisfu Sya'ban, maka hidupkan malamnya dengan memperbanyak menunaikan shalat dan siangnya lakukan puasa, maka siapapun yang meminta ampunan kepada Allah maka akan Allah ampuni,” bunyi haditsnya.

Menurut ustadz Adi Hidayat, hadits di atas statusnya adalah hadits palsu. Cacatnya terletak pada Ibnu Abi Syarbah (ulama menilai dirinya sebagai orang yang sering memalsukan hadits).

Baca Juga: All England 2022, Ini Alasan Greysia Polii - Apriyani Rahayu Tersingkir, Indonesia Loloskan 7 Wakil ke 8 Besar

Ustadz Adi Hidayat jika menjelaskan tentang peristiwa yang menurut beliau adalah peristiwa yang fenomenal.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan seperti itu karena menurutnya dulu kegiatan ibadah ini belum pernah dikerjakan (dicontohkan), namun saat ini baru dimunculkan.

Yaitu tentang peristiwa di waktu nisfu Sya'ban dikatakan jika buku amalan itu ditutup oleh malaikat.

“Kalau ditutup artinya amalan kita tidak dicatat, jadi antum bebas saja melakukan apapun. Mustahil buku amalan hamba ditutup kecuali jika telah wafat. Semuanya akan ditulis dan ditampakan di akhirat nanti,” kata Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan jika hadits yang menjelaskan demikian adalah hadits palsu. Wallahu’alam.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Masjid Baiturrahim Jakasetia

Tags

Terkini

Terpopuler