Benarkah Sholat Nisfu Syaban Itu Ada? Begini Kajian Hadits Shahih Menurut Ustadz Khalid Basalamah

DESKJABAR – Sholat Nisfu Syaban adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam ke -15 bulan Syaban.

Banyak kaum muslimin yang melakukan sholat Nisfu Syaban saat memasuki pertengahan bulan sebelum Ramadhan ini.

Bahkan ada yang mengerjakan sholat Nisfu Syaban disertai dengan membaca Surat Yasin dan dzikir tertentu.

Sebagian masyarakat juga melaksanakan sholat Nisfu Syaban secara berjamaah di masjid-masjid sebagai bentuk penyambutan malam mulia ini.

Baca Juga: Waktu Mustajab Malam Nisfu Sya'ban, Ustadz Adi Hidayat : Allah SWT Mengamati dan Mengampuni HambaNya

Berbagai doa khusus yang dibaca selepas melaksanakan sholat Nisfu Syaban pun banyak dibaca oleh kaum muslimin.

Namun benarkah sholat Nisfu Syaban ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW?

Mengutip dari Youtube Hasan Republic, “Jangan rayakan Nisfu sya'ban, Ustadz Khalid Basalamah”, 27 April 2018, begini penjelasannya.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, banyak kaum muslimin yang melaksanakan sholat sunnah ini, khususnya di Indonesia.

Baca Juga: Malam NISFU SYA'BAN dan 1 RAHASIA Mendatangkan Rezeki hingga Kaya Raya Sepanjang Tahun,' Kata Habib Al Habsyi

Padahal, lanjut Ustadz Khalid Basalamah, dalil mengenai sholat khusus di malam Nisfu Syaban itu tidak ada.

“Ini memang banyak muslim yang menyalahgunakan dalil-dalil. Jadi mereka tidak memilah dalil yang shahih dan mana dalil yang mana lemah, apalagi hadits-hadits yang palsu,” ujarnya.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan, sebagai kaum muslimin kita memang harus hati-hati dalam melaksanakan ibadah agar sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW.

“Hadits yang menjelaskan tentang adanya sholat di Nisfu Syaban dan sholat secara khusus namanya sholat nisfu syaban itu enggak ada, haditsnya palsu itu,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Viral, Dua Orang Pria yang Satu Perahu Tangmo Nida Jadi Biksu, Anjas di Thailand, Ada Apa?

Ia mengatakan memang ada fadilah mengerjakan sholat di malam Nisfu Syaban, tapi bukan dengan nama khusus dan dengan tata cara khusus pula.

“Yang ada memang fadilah mengerjakan sholat malam di nisfu Syaban, yaitu sholat tahajudnya. Sholat tahajud seperti biasa, tapi khusus malam nisfu syaban punya fadilah,” kata Ustadz Khalid Basalamah.

Karena disebut dalam sebuah hadits riwayat yang shahih, lanjut dia,ada peristiwa saat Rasulullah SAW giliran menginap di rumah istrinya, Aisyah RA.

“Ketika Aisyah RA terbangun tengah malam, dia melihat Nabi SAW tidak ada di sebelahnya. Maka Aisyah RA terbawa rasa cemburu,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: PUASA Terbukti Naikkan Imunitas Turunkan Kolesterol, Zaidul Akbar Sarankan Berpuasa Dengan Niat Seperti Ini

Melihat sang suami tercinta tidak ada di rumahnya, Aisyah RA kalang kabut. Dia memakai bajunya kemudian mengelilingi rumah-rumah Rasulullah SAW yang lain tapi tidak mendapatinya.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, Aisyah RA pun mencari ke masjid, dan menemukan Rasulullah SAW sedang sholat di masjid tersebut.

“Ketika Nabi SAW melihat Aisyah sedang ngos-ngosan, Nabi SAW berkata wahai Aisyah kau cemburu lagi? Saya sholat malam ini karena ini malam nisfu syaban. Ini hadits yang shahih,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.

Dan lebih lanjut Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, yang dianjurkan oleh para ulama itu mendirikan sholat malam atau tahajud di malam Nisfu Syaban.

Baca Juga: Hutang Sebesar Apapun Lunas, Hajat Apapun Terkabul, Dosa Diampuni, Cukup Baca Sholawat Ini di Hari Jumat

“Jadi tidak ada sholat khusus malam Nisfu Syaban. Di siang harinya, dianjurkan seseorang berpuasa, karena Nabi SAW memang memperbanyak puasa,” katanya menjelaskan.

Bulan Syaban memang memiliki keistimewaan sebagai bulan diangkatnya amalan manusia oleh Malaikat kepada Allah SWT.

Dan Rasulullah SAW paling suka jika amalannya diangkat beliau dalam keadaan berpuasa. Apalagi ada puasa Ayyaumul Bidh, tanggal 13, 14 dan 15 Syaban.

Baca Juga: WAJIB TAHU! Inilah 3 Amalan Ibadah Malam NISFU SYABAN 2022 kata Ustadz Abdul Somad

“Tapi tidak diniatkan puasa Nisfu Syaban. Karena memang Nabi secara umum puasa sebulan penuh di bulan Syaban,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Bagaimana dengan membaca Surat Yasin di malam pertengahan Syaban ini?

“Kalau harus membaca Surat Yasin, memang tidak asing lagi di Indonesia. Pindah rumah Yasin, orang meninggal Yasin, semua Yasin. Ditanya dalilnya enggak ada dalilnya. Hanya karena Surat Yasin jantungnya Qur’an. Itupun hadits yang lemah. Karena di sanadnya ada orang yang pendusta,” kata Ustadz Khalid Basalamah lagi.***