DESKJABAR – Diantara sebagian orang, masih ada yang mengaku dapat berdialog dengan makhluk jin, bahkan melakukan interaksi.
Salah satu yang menjadi perbincangan, adalah isu jual beli makhluk jin, benarkah ada hal seperti itu ? dimana Buya Yahya menjawab.
Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon, yang menjawab pertanyaan hadirin pada suatu kajian, yang penasaran apakah benar manusia bisa berdialog dengan makhluk jin.
Hadirin juga menanyakan, apakah benar, makhluk jin bisa dimasukan ke dalam botol ?
Kemudian Buya Yahya menjawab dengan mengawali perbedaan antara ruqyah dengan perdukunan.
Ada pun ruqyah adalah cara penyembuhan cara Islam dengan cara mendoakan pada orang yang sakit akibat dari ‘ain, sengatan hewan, bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan, dan gangguan jin.
Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya
Lain halnya perdukunan, kata Buya Yahya, cenderung menggiring kepada kepercayaan kesaktian jin melalui perantaraan benda, misalnya cincin, disimpan dalam botol, dsb, serta bersifat menakut-nakuti.
Buya Yahya mencontohkan, salah satu isu sering muncul adalah jual beli jin dalam botol.
Gambaran itu muncul pada YouTube Al-Bahjah TV, “Dialog dengan Jin, Benarkah ada ? - Buya Yahya Menjawab”, diunggah pada 8 Maret 2018.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Tiga Petunjuk Gaib dari Lokasi Pembunuhan Jalancagak
Menurut Buya Yahya, jika ada orang-orang yang menawari kita hal seperti itu, lebih baik jangan diladeni.
“Tidak ada yang seperti itu, jual jin. Jangan membual,” ujar Buya Yahya.
Juga disebutkan Buya Yahya, untuk memperoleh rezeki, lebih baik bekerja keras, jangan menggunakan jasa jin.
Karena itu, Buya Yahya juga mengingatkan, bahwa kita jangan mudah percaya kepada seseorang yang mengaku bisa berdialog dengan jin.
Baca Juga: TERKINI KASUS SUBANG, Cara Gaib Dilakukan Jika Belum Terungkap Pelaku Pembunuhan Jalancagak
Menurut Buya Yahya, memang ada sebagian orang yang dapat berdialog dengan jin. Bahkan, pernah ada orang yang menjadi gurunya jin, namun itu terjadi pada zaman Nabi Muhammad dahulu.
Selain itu, disebutkan, tidak semua terhadap orang-orang yang mengaku dapat berbicara dengan jin, dapat dipercaya.
“Kalau saya berangan-angan, lebih baik dapat bertemu Rasulullah saja. Iiih ketemu jin, nggak deh,” ujar Buya Yahya.
Untuk yang mengaku bisa berdialog dengan jin, Buya Yahya, menerangkan, bahwa resikonya adalah masuk wilayah yang sangat dibenci Allah SWT, yaitu dusta alias bohong. ***