DESKJABAR – WHO pada Mei 2021 mengumumkan sistem penamaan sederhana untuk varian virus corona baru. Dikatakan bahwa setiap varian virus corona baru akan diberi nama secara berurutan dalam alfabet Yunani.
Dalam laman https://sehatnegeriku.kemkes.go.id disebutkan, virus omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
Masih dalam laman https://sehatnegeriku.kemkes.go.id disebutkan pula, masuknya virus Omicron ke Indonesia dengan kasus pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.
Dengan demikian, salah satu dari ciri-ciri varian omicron adalah demam.
Secara sederhana demam adalah bertambahnya suhu tubuh hingga mencapai 38 derajat Celcius.
Dr. Zaidul Akbar menerangkan bagaimana cara mengurangi demam yang umum dilakukan, yaitu mengompres dengan air.
Tapi, menurutnya tidak hanya cukup dengan kompresan air saja. Dia mengutarakan demam juga bisa diturunkan dengan cara minum air ini dan membaca Surah Al Fatihah.
Air ini adalah air yang terletak 21 meter ke arah timur dari Ka’bah. Air yang dimaksud adalah air zam-zam. Singkatnya, air zam-zam bisa menurunkan demam.
Dikutip DeskJabar.com dari buku ‘Jurus Sehat Rasulullah’ 2020, dr Zaidul Akbar menceritakan kisah orang shalih yang mengalami penyakit demam di Kota Makkah.
Waktu itu dia tidak bisa menemukan dokter. Lalu dia membaca Surah Al Fatihah serta meminum air zam-zam.
"Zaman dahulu tidak menggunakan obat atau herbal, tapi dengan mengusapkan air membaca Al Fatihah sebab yakin,” ujarnya.
Hal ini, sebagaimana dalam hadits diceritakan yang artinya,
“Bahwa ada sekelompok sahabat Nabi Muhammad SAW dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab.
Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu.
Penduduk kampung tersebut lantas berkata kepada para sahabat yang mampir, apakah di antara kalian ada yang biasa meruqyah karena pembesar kampung tersebut tersengat binatang atau terserang demam.
Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.”
Lalu, dia pun mendatangi pembesar kampung tersebut dan dia meruqyahnya dengan membaca surah Al-Fatihah.
Dengan izin Allah, maka pembesar kampung itu pun sembuh.
Baca Juga: 2 Surat Pendek Ini, Menurut Zaidul Akbar, Peringatkan Manusia Adanya Kejahatan dari Mahluk dan Setan
Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya, dan disebutkan ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi Muhammad SAW.
Lalu, ia mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau.
Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.”
Nabi Muhammad SAW lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?”
Beliau pun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian,”(HR.Bukhari dan Muslim).***