Hindari Maksiat dalam Beribadah, 2 Dosa Ini Penyebabnya, Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

3 Maret 2022, 16:25 WIB
Menurut Ustadz Adi Hidayat, pada dasarnya manusia tidak mungkin terhindar dari dosa kepada Allah dan dosa kepada manusia. /YouTube Adi Hidayat Official/

DESKJABAR - Manusia adalah makhluk dualisme yang terdiri atas jiwa dan badan. Dengan begitu manusia tidak mungkin bisa terhindar dari dosa dan kesalahan sepanjang hidupnya.

Karena manusia tidak mungkin terlepas dari dosa, maka Allah yang Maha Tahu akan mengampuni dosa manusia jika dia bertaubat.

Dosa dalam arti umum tidak sesederhana pengertian dosa itu sendiri, ia dianggap dosa setelah melakukan suatu perbuatan dengan hukum tertentu yang melekat.

Baca Juga: DOSA MENINGGALKAN SHOLAT Terampuni, Begini 3 Cara Bertaubat Menurut Ustadz Adi Hidayat

Dengan kata lain, dosa adalah perbuatan yang dilakukan seorang mukallaf yang melanggar hukum Allah SWT.

Diksi atau kata ‘dosa’ dalam bahasa Arab diungkapkan dalam beberapa bentuk antara lain:

Dosa (istm) menurut bahasa adalah melakukan tindakan yang tidak dihalalkan;

Dosa (khatiah), bermakna kesalahan, yaitu sesuatu perbuatan yang menyalahi perintah Allah dan Rasulnya, dan terkadang bermakna dosa besar;

Dosa (dzanb) sesuatu yang mengikuti, segala perbuatan yang menyalahi aturan Allah dan RasulNya akan mendapatkan balasan di dunia dan Akhirat;

Dosa (fisq), artinya keluarnya biji kurma dari kulitnya, orang yang melampaui batas hukum-hukum Allah;

Dosa (Ishyan), keluar dari ketaatan, menyalahi perintahnya.

Itulah khazanah Al Quran ketika menerangkan kata ‘dosa’ dengan kata yang berbeda ada istm, khatiah,dzanb, dad fisq.

Selanjutnya, dosa dalam penjelasan ustadz Adi Hidayat ternyata dibagi dua bagian, yaitu dosa terhadap Allah dan dosa terhadap manusia.

Baca Juga: Hindari Penyebab Otak Anak Telmi, Cukup dengan Satu Makanan Ini, Saran Dokter Zaidul Akbar

Dosa terhadap Allah dan dosa kepada manusia, kedua dosa tersebut sering dilakukan oleh manusia.

Dosa kepada Allah menurut ustadz Adi Hidayat, dia mengilustrasikan dengan contoh ada orang yang shalat tetapi shalatnya sekehendak dia. Itulah dosa kepada Allah.

Satu hari dia shalat, satu hari dia tidak shalat maka orang yang seperti itu dia sedang maksiat dalam beribadah.

Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official berjudul Jika ‘Meninggalkan Shalat, apakah harus diQodho?' tayang pada 15 Februari 2022.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, dosa itulah yang dinamakan dosa dalam beribadah atau maksiat dalam beribadah, yaitu maksiat kepada Allah.

Dosa itulah yang biasa dilakukan oleh manusia kepada Allah, karena manusia tidak mungkin bisa terhindar dari dosa dan kesalahan sepanjang hidupnya.

Baca Juga: 1 Doa Pendek dari Nabi SAW Agar Terlepas dari Belitan Utang, Saran Ustadz Adi Hidayat, Amalkan Secara Rutin

Dosa atau maksiat yang kedua adalah dosa manusia terhadap sesama manusia, yaitu mencela sesama manusia sebagaimana dalam Al Qur’an surah Al-Hujurat ayat 11 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.”

“Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”

“Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.”

“Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Itulah salah satu contoh dosa manusia terhadap manusia yang lainnya.

Lalu, ustadz Adi Hidayat berpesan untuk segera bertaubat dan meninggalkan dosa tersebut.

“Allah sangat mencintai para pelaku dosa atau maksiat yang ingin bertaubat dibandingkan dengan orang shaleh yang tidak pernah merasa bersalah dalam hidupnya,” ujarnya.

Baca Juga: Cara Bertemu dan Berkumpul Bersama Keluarga di Surga, Syekh Ali Jaber Ajarkan Caranya

Dosa manusia dapat diampuni jika mau bertaubat, karena Allah Maha Pengampun.

Lantas, taubat itu memiliki 4 unsur penting, yaitu:

1. Penyesalan dari kesalahan dan dosa di masa lalu.

2. Segera menghentikan dosa yang sedang dilakukan.

3. Memohon ampunan atau istigfar pada Allah SWT ketika sadar hal yang sedang dilakukan itu adalah dosa

4. Tekad kuat untuk tidak mengulangi lagi dosa tersebut di masa depan.

Unsur terakhir inilah yang mendorong manusia untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT dan bersikap lebih hati-hati dalam setiap perbuatan sehingga bisa terhindar dari dosa.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler