DESKJABAR - Mendapatkan kebahagiaan di dunia menjadi dambaan semua orang dan ternyata ada cara sederhana untuk mendapatkannya.
Ada yang bekerja siang malam hanya untuk meni dan memberikan kebahagiaan bagi keluarganya di dunia.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia.
Namun ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia.
Baca Juga: 3 Syarat Bikin SIM Mobil dan Motor. Persyaratan Pemohon SIM Yang Berlaku
Cara sederhana untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia bisa diperoleh oleh setiap orang.
Ustadz Oemar Mita menjelaskan tentang cara sederhana mendapatkan kebahagiaan di dunia.
Cara sederhana untuk mendapatkan kebahagiaan orang yang beriman kata Ustadz Oemar Mita itu ada pada hati dan jiwanya.
Dalam video YouTube B. A. W. A yang berjudul "Cara Agar Bahagia di Dunia - Ust. Oemar Mita, LC," yang tayang pada 16 Agustus 2020 dijelaskan mengenai hal itu.
Baca Juga: Obat Herbal Mujarab Untuk Gatal, Radang Dan Sakit Tenggorokan, Resep Ampuh dr. Zaidul Akbar
Kata Ustadz Oemar Mita, sebenarnya bahagia dalam kehidupan seseorang yang beriman itu adalah sederhana.
"Bagi orang yang beriman itu tidak ditandai dengan fasilitas atau yang berbentuk material," kata Ustadz Oemar Mita.
Kata Ustadz Oemar Mita, bahagianya orang yang beriman adalah ketika hatinya dilapangkan oleh Allah SWT. Maka ini adalah orang yang paling bahagia.
Karena sesungguhnya kunci kebahagiaan makhluk itu sebagaimana Allah sebutkan dalam surat Al Insyiroh ayat yang pertama.
Kata Ustadz Oemar Mita, surat tersebut artinya "sesungguhnya bukankah Kami yang melapangkan hatimu, bukankah Kami yang melapangkan jiwamu".
Baca Juga: 3 Syarat Bikin SIM Mobil dan Motor. Persyaratan Pemohon SIM Yang Berlaku
"Karena kebahagiaan itu ditandai dengan kelapangan hati dan kelapangan jiwa. Maka berapa banyak orang yang mendapatkan materi dan finansial yang banyak, tetapi hatinya sempit. Berakhir dengan tali di gantungan atau mati karena bunuh diri," kata Ustadz Oemar Mita.
Menurut Ustadz Oemar Mita, berapa banyak orang yang mendapatkan ketenaran dunia, tetapi jiwanya sempit juga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara cara tragis.
Karena sesungguhnya kebahagian itu terdapat pada seseorang yang Allah pilih dengan melapangkan hatinya dan jiwanya. Bisa jadi dia dari orang kaya atau tidak kaya.
"Maka ketika kita telah memahami bahwa bahagia sebenarnya sederhana, maka bahagia itu identik ketika hati kita sehat. Karena hati yang sehat akan menjadi sebab primer," kata Ustadz Oemar Mita.
Baca Juga: Obat Herbal Mujarab Untuk Gatal, Radang Dan Sakit Tenggorokan, Resep Ampuh dr. Zaidul Akbar
Hati yang sehat menurut Ustadz Oemar Mita adalah hati yang tidak terdapat penyakit penyakit hati di dalamnya yang membuat hati menjadi sakit.
Ibarat fisik yang sehat yang bisa merasakan berbagai kenikmatan kenikmatan seperti rasa lezat dari makanan dan sebagainya, berbeda dengan saat ketika fisik kita sakit.
Maka para ulama mengatakan sesungguhnya hati yang sehat pun demikian, sama dengan fisik yang sehat.
Baru bisa merasakan kenikmatan kenikmatan dalam hidup seperti kebahagiaan hanya jika tidak terjangkiti penyakit penyakit yang bisa menyebabkan hatinya sakit.
Ketika hati nya tawadhu, penuh syukur, ketika hatinya mampu menahan diri dari menghujat orang lain, dan sebagainya.
"Sama hal nya ketika kita menjaga fisik untuk tetap sehat, maka hati pun harusnya bisa kita jaga juga supaya tetap sehat," kata Ustadz Oemar Mita.
Musibah terbesar dan musibah yang tidak terasa adalah di mana Allah SWT telah mencabut kenikmatan kenikmatan dalam hidupnya lewat hatinya.***