Hari Valentine 2022 Tanggal Berapa? Inilah Sejarah Kelam Keganasan Pembantaian Saat Hari Valentine di AS

3 Februari 2022, 17:56 WIB
Hari Valentine tanggal berapa biasa dirayakan, Inilah sejarah kelam tentang valentine /Pixabay @comfreak/

DESKJABAR – Hari Valentine 2022 jatuh pada Hari Senin tanggal 14 Februari 2022 identik dengan hari kasih sayang, hari Valentine  membuat seseorang menjadi romantis jauh dari rasa benci.

Namun jangan salah, 14 Februari pernah menjadi hari kelam dalam sejarah kriminal yang terjadi di AS, saat ketika Al Capone menguasai kejahatan di AS. Pada tanggal 14 Februari tersebut terjadi apa yang disebut pembantaian Valentine.

Tokoh ini yang kemudian di angkat ke dalam layar lebar dengan judul “The Untouchables” yang menjadi film laris tahun 1987.  Bahkan tahun 2020, juga dirilis film “Capone” yang menceritakan akhir-akhir kehidupan Al Capone.

Baca Juga: HARI VALENTINE, Benarkah Itu Perayaan Kasih Sayang? Begini Sejarah dan Hukumnya dalam ISLAM

Pembataian Hari Valentine terjadi pada 14 Februari 1929, dimana tujuh anggota geng George “Bugs” Moran yang tengah berkumpul di garasi Lincoln Park, dihabisi oleh empat penyerang yang tidak dikenal, dimana dua orang diantaranya mengenakan seregam polisi.

Pembataian tersebut adalah bagian dari perebutan kekuasaan antara geng George “Bug” Moran yang menguasai Chicago bagian utara dengan geng Al Capone yang menguasai Chicago bagian selatan.

Pelaku tidak pernah diidentifikasi secara pasti, tetapi mantan anggota geng Egans Rats yang bekerja untuk Capone dicurigai berperan. Begitu pula anggota Departemen Kepolisian Chicago diduga terlibat sebagai balas dendam atas pembunuhan putra seorang petugas polisi.

Adapun ketujuh korban adalah Peter Gusenberg , Frank Gusenberg , Albert Kachellek tangan kanan Moran, Adam Heyer, akuntan geng Moran, Reinhardt Schwimmer, Albert Weinshank, John May.

Menurut informasi Moran sendiri luput dari pembataian tersebut karena terlambat datang ke tempat tersebut, dan pelaku pembataian menduga Weinshank adalah Moran, karena wajahnya yang mirip.

Perseteruan geng Moran dengan Al Capone, pangkal masalahnya bermula dari rebutan jalur perdagangan minuman keras.

Baca Juga: Merayakan Hari Valentine, Bagaimana Menurut Islam? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya

Pada masa itu, pemerintah AS melarang peredaran alkohol. Konsekuensi dari larangan ini tentu menciptakan pasar-pasar ilegal.

Para pemain bersedia ambil risiko mengingat permintaan alkohol dari masyarakat AS sangatlah tinggi.

Inilah yang membikin Moran-Capone berseteru. Di Chicago, peredaran alkohol, terutama wiski, di jalur bawah tanah punya potensi keuntungan yang menggiurkan dan mereka tak ingin kehilangan kesempatan tersebut. ***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler