5 Manfaat Istighfar, Mudahkan Rezeki, Menurut Syekh Ali Jaber, Ucapkan Saat Naik Motor atau Mau Ke Mana pun

1 Februari 2022, 18:28 WIB
Menurut Syekh Ali Jaber, sebaik-baik Istighfar itu, dibaca sepanjang waktu; pagi, siang, sore, malam. /Instagram @syekh.alijaber/

DESKJABAR - Salah satu dzikir yang baik untuk diamalkan setiap hari adalah Istighfar. Syekh Ali Jaber menyebut Istighfar sebagai salah satu kunci mendatangkan rezeki.

 

Menurut Syekh Ali Jaber, setelah berdoa, berikhtiar, berusaha, tetapi kita masih menghadapi kesusahan dan kesulitan maka pasti ada sesuatu yang "tertinggal." Salah satunya, mengucapkan Istighfar.

Syekh Ali Jaber mengungkapkan melalui kanal YouTube Syekh Ali Jaber berjudul INILAH WIRID PELANCAR REZEKI SESUAI SUNNAH NABI, tayang 19 Oktober 2019, bahwa salah satu amalan di samping ikhtiar dan usaha, yaitu dzikrullah atau dzikir, terutama istighfar.

Baca Juga: Inilah Surah Al-Qur'an Dahsyat, Bisa Sembuhkan Penyakit, Sering Dibaca Syekh Ali Jaber Sebelum Minum

"Istighfar termasuk salah satu kunci mendatangkan rezeki," ucapnya.

Sebaik-baik Istighfar itu, kata Syekh Ali Jaber menerangkan, dibaca sepanjang waktu; pagi, siang, sore, malam.

"Naik motor, jalan kaki, naik bus, mau ke mana-mana, tidak keberatan kita membasahi lidah dengan Istighfar," ujar Syekh Ali Jaber.

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, berikan kepadaku amalan yang menjaminkanku masuk surga." Rasulullah menjawab, "Basahi lidahmu dengan dzikir kepada Allah."

Kunci rezeki adalah dzikrullah, di antaranya istighfar. Syekh Ali Jaber pun memperinci manfaat istighfar yaitu sebagai berikut:

1. Terjamin keturunan.

2. Kemudahan rezeki.

3. Kelancaran usaha.

4. Kesembuhan dari penyakit.

5. Banyak kemudahan dan kemuliaan yang kita dapat.

Baca Juga: Inilah 6 Kebiasaan Rasulullah Agar Tidur Jadi Ibadah, Nomor 4 Dibaca Saat Merasa Takut dan Kesepian

Ia pun meminta umat Islam untuk menjadi hamba yang bersyukur karena nikmat Allah tidak bisa terhitung. Nikmat Allah begitu banyak. Di setiap waktu dan setiap saat. Lahir dan batin.

Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber meminta umat Islam untuk tidak orang yang mengkufuri nikmat. Tapi, jadilah orang yang senantiasa mensyukuri nikmat.

"Insyaallah, dengan mensyukuri nikmat. Dengan sabar menghadapi ujian dan cobaan, kita bisa menjadi hamba yang diridhai Allah," ucapnya.

Menurut dia, jika Allah sudah ridha kepada kita, insyaallah segala amal ibadah kita akan diterima. Segala usaha dan ikhtiar kita akan dipermudah Allah.

Kemudahan rezeki

 

Syekh Ali Jaber menyatakan bahwa rezeki atau rizqi itu merupakan rahasia Allah SWT. Rezeki kita dan mahluk lain di muka bumi, sudah ditentukan oleh Allah SWT.

 

Ia menjelaskan bahwa Allah SWT mengatur bukan hanya rezeki manusia, tapi seluruh mahluk Allah di muka bumi.

Baca Juga: Gerakan Mata Seperti Ini Bisa Membuat Orang Masuk Neraka Lewat 'Jalur VIP', Syekh Ali Jaber: Bertaubatlah

Allah berfirman dalam QS Hud 6 yang artinya, "Dan setiap mahluk yang berjalan di muka bumi Allah SWT yang memberi rezekinya."

Walaupun rezeki kita sudah ditentukan oleh Allah SWT, Syekh Ali Jaber juga mengutip pernyataan Amirul Mukminin Umar Bin Khatab ra, yang artinya:

"Ketahuilah langit itu tidak akan menurunkan hujan emas."

Dengan kata lain, walaupun rezeki kita sudah ditentukan dan ditakdirkan oleh Allah SWT, kita tetap punya kewajiban untuk berusaha.

Allah SWT menerangkan di dalam Al-Qur'an, Surat Al-Jumu’ah Ayat 10, yang artinya, "Apabila salat telah dilaksanakan maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."

"Bergeraklah... berjalanlah ... berikhtiarlah ... berusahalah. Orang Mukmin yang percaya kepada Allah dan senantiasa berikhtiar dan berusaha, tetap memiliki keyakinan menggantungkan hatinya kepada Allah SWT," tutur Syekh Ali Jaber.

Menurut dia, itulah yang namanya tawakal qolbu. Kita bukan hanya tawakal usaha. Bukan hanya percaya pada kemampuan kita atau percaya pada kecerdasan kita, tetapi kita tetap senantiasa berdoa, memohon pertolongan Allah SWT.

"Rasulullah SAW selalu berdoa kepada Allah SWT padahal dia rasul yang terjamin pertolongan Allah," ujar Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Tidur Sehat Sesuai Kebiasaan Rasulullah agar Terbangun dengan Tubuh Segar

Ia menegaskan bahwa senjata orang Mukmin adalah doa. Pintu langit pun bisa dibuka dengan doa. Doa itu bisa dilakukan kapan saja dan bisa sampai kepada Allah, tanpa terikat waktu dan tanpa batas.

"Selama kita masih memohon kepada Allah, Allah akan senantiasa mendengar doa kita," kata Syekh Ali Jaber.

 

Syekh Ali Jaber juga menegaskan bahwa segala amalan itu tergantung niat.

"Sebelum kita beramal. Sebelum kita berusaha. Sebelum kita berikhtiar, tolong bapak ibu jangan lupa nawaitu (niat)," ujar Syekh Ali Jaber.

Ia meminta umat Islam untuk berniat (nawaitu) menjadikan rezeki sebagai jembatan yang membawa kita mendapatkan ridha Allah SWT. Jembatan yang membawa kita masuk surga Allah.

"Hal-hal kecil dengan nawaitu bisa menjadi besar di sisi Allah SWT. Nawaitu orang saat mencari nafkah dan rezeki adalah juga untuk memenuhi hak dan kewajiban terhadap istrinya dan kewajiban terhadap anaknya," kata Syekh Ali Jaber.

"Nawaitu sangat berarti. Oleh karena itu, bapak ibu jangan tinggalkan nawaitu. Apapun urusannya, hadirkan nawaitu. Karena dengan niat, di situlah kita sama-sama mendapatkan petunjuk Allah," tutur Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Jangan Berdoa Seperti Ini agar Pahala Tidak Pindah, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

Pada saat kita telah berusaha dan berikhtiar tetapi malah menghadapi sedikit kesulitan dan kesusahan, umat Islam seharusnya melakukan muhasabah diri.

'Ooh... ternyata hari ini saya merasa susah rizqi karena ketiduran shalat Subuh tadi. Saya merasa (rezeki) tidak lancar karena lupa baca Al-Qur'an. Saya merasa hari ini tidak baik karena saya ketinggalan shalat malam. Inilah muhasabah diri," tutur Syekh Ali Jaber.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Syekh Ali Jaber

Tags

Terkini

Terpopuler