Mengenal Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Inggris, Yaman dan Chechnya

19 Oktober 2021, 18:34 WIB
Salah satu kegiatan perayaan Maulid Nabi di Chechnya, yang dihadairi oleh alim ulama dan petinggi negeri /Tangkapan layar You Tube Kaum Aswaja/

DESKJABAR – Maulid Nabi merupakan salah satu momen perayaan pada tanggal 12 Rabiul Awal yang tak lain adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Setiap negara mempunyai ciri khas masing- masing dalam merayakannya.

Sosok Nabi Muhammad SAW, merupakan sosok yang paling diagungkan oleh umatnya. Beliau merupakan manusia yang sempurna akhlak, sifat dan fisiknya.

Jika merujuk dari pendapat ulama, pada dasarnya perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW memang tidak dianjurkan. Namun masyarakat menilai tradisi Maulid Nabi sebagai bentuk kecintaian terhadap Nabi Muhammad.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang TERBARU: Pelaku DITANGKAP, Yoris Subang Akan Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober Sebagai Resolusi Jihad Bagi Kemerdekaan Republik Indonesia

Tradisi perayaan Maulid Nabi, sudah berlangsung lama bahkan turun-temurun. Berbagai negara Islam penjuru dunia memiliki caranya sendiri dalam memaknai tradisi Maulid Nabi.

Mengutip dari berbagai sumber, inilah tradisi Maulid yang dilakukan oleh berbagai negara:

  1. Leceister Inggris

Baru- baru ini tampak terlihat beberapa ratusan ribu warga di Leceister, Inggris ikut dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Perayaan ini dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2021, setelah mereka melaksanakan shalat Jumat di salah satu masjid tebesar di kota Leceister.

Masyarakat berkonvoi mengelilingi kota Leceister, dengan membawa spanduk yang bertuliskan, “Birthday Celebration of our Prophet Muhammad, Milad- un-Nabi). Dengan diiringi oleh sholawat-sholawat nabi.

Dikutip dari kanal YouTube Dakwah Harian TV, walaupun di Inggris mayoraritasnya bukan beragama Islam, namun pupulasi muslim di Inggris mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dikarenakan banyaknya warga Inggris  yang memutuskan menjadi mualaf.

Tidak hanya itu, warga Inggris terkenal dengan tingkat toleransinya yang cukup tinggi, terutama terhadap negara konflik seperti Suriah.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2021, Bisa Kamu Kirim ke Teman dan Keluarga Terdekat

  1. Yaman

Jutaan warga Yaman beramai-ramai mengikuti acara kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di ibu kota Yaman, Sana’a.

Negeri Tarim atau negeri para Wali Alah, ini selalu mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya, bahkan dihadiri oleh banyak jamaah.

Nampak terlihat beberapa masyarakat membawa spanduk bertuliskan nama Nabi Muhammad dalam bahasa Arab. Mereka juga membawa bendera negaranya, sembari diiringi sholawat Nabi sebagai bentuk kecintaan terhadap nabi.

Yaman merupakan salah satu negara dengan penduduk Islam terbanyak di wilayah Jazirah Arab. Dari jumlah penduduk yang mencapai 30 juta jiwa, 98 persennya mereka adalah seorang muslim.

  1. Chechnya

Republik Chechnya, merupakan negara Federasi Rusia yang mayoritas agamanya adalah muslim. Setiap tahun warga muslim Chechnya selalu mengadakan perayaan Maulid Nabi di salah satu Masjid terbesar belahan Eropa Masjid Gordost Musluman (Kebanggan Muslim) di kota Shali.

Baca Juga: INILAH Kata Kata untuk Hari Maulid Nabi 2021, Tanggal 12 Rabiul Awal 1443 H, Bagikan Kepada Kerabat

Acara Maulid Nabi di Chechnya, selalu rutin diadakan setiap tahunnya. Namun sebelum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, setiap pagi sebelum subuh mereka selalu berkumpul di Masjid Gordost Musluman.

Acara ini selalu di hadiri oleh alim ulama dan petinggi negeri Checnya. Mereka berkumpul di luar masjid untuk berdoa bersama, selepas berdoa selalu ada kembang api untuk mewarnai kota Shali.

Setelah berdoa memasuki area masjid yang dipenuhi dengan peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Sebelum pelaksaan Maulid Nabi Muhammad SAW, mereka shalat subuh berjamaah. Pada dasarnya perayaan Maulid Nabi di Checnya sama halnya dengan di Indonesia.

Dikutip dari kanal YouTube Kaum Aswaja, acara Maulid Nabi di Checnya didukung langsung oleh Presidennya Ramzan Kadyrov, dengan tujuan untuk mempersatukan masyarakat Checnya. Hal ini terbukti manakala dulu negara ini merupakan salah satu negara paling bahaya untuk dikunjungi di dunia, namun sekarang negara wilayahnya menjadi aman.

Itulah beberapa tradisi perayaan Maulid Nabi yang dilakukan di berbagai negara. ***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler