Tanda-tanda Tubuh Sudah Penuh Racun, Diantaranya Keringat Bau Tak Sedap

5 Agustus 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi - Akibat tubuh sudah dipenuhi racun, keringat menjadi beraroma tak sedap (bau). /Unsplash/Hans Reniers/Unsplash/ Hans Reniers


DESKJABAR
 – Anda mudah lelah. Itulah salah satu tanda bahwa tubuh kita sudah penuh banyak racun atau toksin.

Dan, biasanya tubuh akan memberikan tanda, jika jumlah racun sudah melebihi ambang batas kewajaran.

Apakah tanda-tanda nya, bahwa tubuh sudah penuh racun?

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Banyak tanda-tanda nya, selain mudah lelah, juga sering sulit tidur. Dan, keringat yang keluar dari tubuh juga beraroma kurang sedap (bau).

Nah, kenapa keringat  badan menjadi bau, kalau dalam tubuh kita banyak mengadung racun?

Sebab, tubuh kita –khususnya usus ataupun ulu hati-- sedang berjuang keras membuang beban racun dari tubuh.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang yang Disukai Khodam Macan Putih, Salah satunya Memiliki Sifat Pendiam

Berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari PortalJember.com dengan judul artikel ‘7 Tanda Tubuh Penuh Racun, Salah Satunya Sering Sembelit’, beberapa tanda tubuh dipenuhi racun;

1. Mudah lelah

Menurut penelitian, racun seperti pestisida, pelarut, dan logam bisa menyebabkan ginjal dan hati bekerja sangat ekstra untuk membuang racun.

Saat kerja ginjal terlalu berat, kondisi ini membuat racun semakin menumpuk dan menyebabkan gejala kelelahan dan kurang berenergi.

Baca Juga: Indonesia Sementara Peringkat 43 Olimpiade Tokyo 2020, Total Raih Lima Medali

2. Sering sembelit

Sering sembelit, kondisi ini  bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan yang kurang sehat seperti pewarna, pengawet, dan perasa buatan yang akhirnya akan menjadi toksin berlebih di dalam tubuh.

Sehingga penting untuk memperhatikan asupan makanan, perbanyak konsumsi makanan organik dan air putih yang bisa membantu pergerakan usus serta menghilangkan racun di dalam tubuh.

3. Keringat bau

Tanda tubuh kelebihan racun  adalah bau badan yang tidak normal.

Baca Juga: Elsa Anindita Dikabarkan Bunuh Diri Loncat Dari Kamar Hotel? Ikuti Ikatan Cinta Episode Hari Ini di RCTI

Hal ini dikarenakan tubuh menciptakan gas dari hasil metabolisme dan penguraian.

Bau apapun yang keluar dari tubuh seperti mulut atau bau badan, mengindikasikan bahwa usus ataupun ulu hati sedang berjuang keras membuang beban racun dari tubuh.

4. Penambahan berat badan

Peningkatan berat badan yang terjadi secara terus menerus, meski sudah menghitung kalori atau olahraga, bisa jadi karena terdapat racun berlebih.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Tiba, Langsung Dikarantina dan Akan Diterima Presiden Jokowi di Istana

Contoh racunnya adalah lipofilik dan dioksin yang berkontribusi membuat lebih banyak sel lemak untuk menyimpan banyak racun di dalamnya.

Penurunan berat badan tidak akan terjadi sampai racun tersebut benar-benar disingkirkan.

5. Sakit kepala

Sakit kepala yang terjadi secara terus menerus bisa jadi tanda bahwa toksin tubuh lebih tinggi dari biasanya.

Baca Juga: Dinar Candy Penuhi Niat, Akhirnya Pakai Bikini di Jalan

Jenis racun yang mempengaruhi otak, seperti monosodium glutamate dan aspartame bisa menyebabkan sakit kepala yang persisten.

Ada racun lain yang bisa menyebabkan sakit kepala lainnya seperti pewarna makanan, logam berat, dan pengawet.

6. Mood swing yang berlebihan

Perubahan suasana hati atau mood swing yang terjadi sepanjang hari adalah tanda bahwa tidak seimbangnya hormon di dalam tubuh.

Baca Juga: Leak, Santet, dan Pelet, Diantara Ilmu Hitam yang Ditakuti, Berbahaya, dan Populer di Indonesia

Jenis racun seperti xenoostrogen bisa mempengaruhi mood swing pada perempuan dan laki-laki.

Xenoestrogen ditemukan dalam senyawa industri seperti stalat, bisphenol a atau BPA pada beberapa wadah plastik.

Hindari penggunaan wadah plastik untuk mengurangi kadar xenoestrogen di dalam tubuh.

Baca Juga: Lima Hewan Ini Dipercaya Mampu Menangkal Serangan Santet, Pelet, Sihir, dan Guna-guna

7. Sulit tidur atau insomnia

Kesulitan tidur biasanya terjadi karena hati tak tenang atau gelisah akibat stres yang dialami.

Stres terjadi karena ketidakseimbangan kortisol di dalam tubuh.

Kemungkinan besar hal ini terjadi karena racun yang mengendap di dalam tubuh.

Baca Juga: Tanaman Ini Dipercaya Mampu Mengusir Ilmu Hitam, Salah satunya Bunga Mawar

Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan tubuh untuk mengatasi stress, terutama di malam hari.

Saat hormon kortisol tidak seimbang, tubuh akan terasa sangat energik di malam hari daripada pagi hari.

Insomnia dalam jangka panjang akan menimbulkan masalah yang lebih serius.

Baca Juga: Inilah 5 Susu yang Baik Dikonsumsi di Masa Pandemi Covid-19, Salah satunya Susu Gandum

Sehingga penting untuk melakukan detoksifikasi, apabila mengalami insomnia.*** Siska Anggraeni-PortalJember.com

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler