DESKJABAR – Dataran tinggi Dieng merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang ada di Jawa Tengah. Dari sini para wisatawan bisa menikmati keindahan alam dengan panorama dataran tinggi yang indah serta sering dijadikan tempat berkemah.
Namun, siapa nyana kawasan wisata Indah ini pernah menjadi tempat mematikan bagi masyarakatnya dalam letusan yang mengakibatkan peristiwa gempa bumi dan gas beracun kawah Sinila yang terjadi pada 20 Februari 1979.
Pada dinihari 20 Februari 1979, penduduk Kecamatan Batur merasakan getaran gempa bumi yang cukup kuat dan mendengar suara dentuman.
Baca Juga: PPKM Mikro: Pahami Pelaksanaannya Ditingkat Rukun Tetangga, Simak Penjelasannya Disini
Kawah Sinila dan kawah Sigluduk mengalami erupsi. Kawah Sinila merupakan salah satu kawah vulkanik aktif yang berada di sebelah utara pusat Kecamatan Batur, Banjarnegara, tepatnya di perbatasan tiga desa: Batur, Sumberejo, dan Pekasiran.
Aktivitas vulkanik ini ternyata mengakibatkan kawah Timbang terpicu melepaskan gas ke udara, yang sebelumnya terperangkap di bawah permukaan tanah.
Gas ini merupakan oksida karbon, dan kemungkinan juga hidrogen sulfida atau metana, dalam konsentrasi tinggi yang membahayakan nyawa makhluk hidup.
Gempa bumi membuat warga berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri, yang tanpa disadari membuat mereka terperangkap gas beracun yang keluar dari rekahan tanah di sekitar kawah Timbang.
Sejumlah penduduk warga Desa Kepucukan berlari ke arah barat untuk mengungsi. Sambil membawa serta keluarga dan hewan-hewan ternak, mereka berlari secepat mungkin.