JANGAN LUPA Puasa Syawal: Sama dengan Melaksanakan Puasa Setahun Penuh, Ini Syaratnya

15 Mei 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi puasa Syawal /Internet/

 

DESKJABAR – Setelah sebulan lamanya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang wajib hukumnya. pada Kamis 13 Mei 2021 yang baru lalu, umat muslim telah merayakan Hari Kemenangan Lebaran Idul Fitri 1442 H.

Nah, selain ibadah puasa wajib, umat muslim juga dianjurkan untuk berpuasa sunah, salah satunya puasa sunah di bulan Syawal. Sesuai dengan sebutannya, puasa syawal dilakukan di bulan Syawal atau setelah selesai puasa Ramadhan.

Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari secara berurutan atau bisa juga tidak berurutan asalkan dilaksanakan masih di bulan Syawal. Puasa syawal mempunyai hukum sunah, artinya akan memberikan kebaikan bagi yang melaksanakan dan tidak menimbulkan dosa bagi yang meninggalkan.

Meskipun hukumnya sunah, ternyata terdapat ada beberapa keutamaan puasa Syawal bagi siapa saja yang menjalankannya.

Baca Juga: Israel Serang Gaza Sabtu Pagi, Satu Masjid Hancur Empat Warga Palestina Mati Syahid

Sejumlah riwayat hadist mengatakan, salah satu keutamaan puasa di bulan Syawal yang bisa didapatkan adalah pahala seperti berpuasa satu tahun penuh. Selain mendapat pahala, ibadah puasa Syawal ini juga menjadi salah satu cara untuk mendapat rahmat kebaikan dari Allah.

Syarat puasa Syawal

Status hukum puasa Syawal ini sunah bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadan atau puasa nazar. Dengan begitu, bagi orang yang masih mempunyai tanggungan puasa wajib, misalnya karena sakit, perjalanan jauh atau lainnya, hukum puasa syawal menjadi makruh.

Sedangkan bagi orang yang tidak menjalankan puasa Ramadhan dengan sengaja tanpa alasan yang diperbolehkan, maka hukum puasa syawal menjadi haram. Sehingga bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah puasa syawal sebaiknya membayar dahulu puasa wajib yang masih menjadi tanggungan.

Keutamaan Puasa Syawal 

Ada beberapa keutamaan yang terkansung dalam puasa Syawal. Antara lain sbb:

Sebagai penyempurnaan puasa Ramadhan: Keutamaan puasa Syawal yang pertama yaitu dapat menjadi amalan yang menyempurnakan ibadah puasa wajib di bulan Ramadan. 

Menyempurnakan pahala puasa seperti berpuasa satu tahun penuh: Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist kitab Shahih Muslim, di mana Rasulullah bersabda, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti pahala berpuasa setahun.” 

Tanda diterimanya puasa Ramadhan: Dalam hal ini dijelaskan bahwa Allah akan menerima amal kebaikan yang dilakukan hambanya yaitu dengan memberikan kesempatan baginya untuk berbuat kebaikan setelah itu. 

Tanda syukur kepada Allah SWT: Dalam hal ini puasa Syawal menjadi amalan yang dapat dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan berkah kebaikan di bulan Ramadhan. Selain itu, puasa syawal juga menjadi amalan baik untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadist, di mana Rasulullah bersabda : “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” Dalam riwayat lain: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (Hr. Bukhari dan Muslim) 

Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Sukabumi di Malam Idul Fitri 1442 Hijriah, Polisi Masih Dalami Motif Tersangka

Ibadah pada bulan Ramadan tidak terputus: Perlu dipahami bahwa berbagai amalan yang dilakukan di bulan Ramadan, sebaiknya terus dilakukan dan berlanjut meskipun Ramadhan telah usai, salah satunya dengan menunaikan puasa Syawal.

Waktu pelaksanaan

Puasa syawal dapat mulai dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu dari tanggal 2 sampai akhir Syawal. Diutamakan berurutan selama 6 hari  dari tanggal 2 hinggatanggal 7 Syawal. Namun bagi orang yang melaksanakan puasa tidak berurutan tetap mendapat keutamaan seperti berpuasa satu tahun penuh asalkan dilakukan pada bulan Syawal.

Niat puasa Syawal:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.***

 

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler