Inilah Alur Pergerakan Jamaah Jika Haji 1442 H Diberangkatkan, Total Lima Kali Tes Swab

4 Mei 2021, 14:30 WIB
Kementerian Agama RI telah membuat pedoman Alur Pergerakan Jamaah Jika Haji 1442 H Diberangkatkan. /Instagram/@kemenag_ri/

DESKJABAR - Pemerintah Arab Saudi dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi masih memberlakukan larangan masuk warga dari 20 negara sejak 2 Februari 2021, termasuk Indonesia. Dengan demikian, masih belum ada kepastian keberangkatan jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

Namun, untuk mengantisipasi pencabutan larangan, Kementerian Agama baru saja menuntaskan Bahtsul Masail Perhajian. Ini merupakan forum diskusi yang membahas fikih ibadah haji. Kegiatan tersebut dihadiri para ahli fikih, ahli kesehatan, serta perwakilan ormas Islam.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah Haji di Masa Pandemi. Salah satu hal yang dibahas dalam Bahtsul Masail adalah Alur Pergerakan Jamaah, Jika Haji 1442 H Diberangkatkan.

Baca Juga: Sheikh Abdul Rehman Al Sudais, Sosok yang Sudah 37 Tahun Menjadi Imam Masjidil Haram

 

Berikut ini adalah delapan Alur Pergerakan Jamaah, Jika Haji 1442 H Diberangkatkan sebagaimana diunggah di laman Instagram resmi Kementerian Agama.

1. Jamaah haji wajib divaksin
Sebelum melaksanakan proses rangkaian ibadah haji, setiap jamaah haji wajib menjalani dua vaksinasi, yaitu vaksinasi Covid-19 dan meningitis.

2. Karantina asrama haji
Selama berada di asrama haji, jamaah haji menjalani karantina selama 3 x 24 jam. Saat tiba di asrama haji, jamaah akan menjalani swab antigen. Pada hari ketiga dilakukan tes PCR swab kembali. Jika hasilnya negatif, jamaah haji berangkat ke Arab Saudi. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji.

3. Karantina hotel di Mekah
Seluruh jamaah diberangkatkan ke Bandara Jedah. Di Mekah, jamaah haji dikarantina selama 3x24 jam di hotel dengan kapasitas maksimal dua orang per kamar. Setelah dikarantina selama 3x24 jam, jamaah haji akan tes PCR swab kembali. Jika hasilnya negatif, pada hari ke-4 jamaah bisa melaksanakan umrah. Jika hasilnya positif akan dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Mekah.

Baca Juga: Hasil Tes Wawasan Kebangsaan Masih Tersegel, Novel Baswedan Dapat Info Tidak Lulus Jadi ASN

4. Miqat dengan protokol kesehatan
Jamaah haji yang akan melaksanakan umrah wajib diberangkatkan dengan menggunakan bus menuju tempat miqat dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah Arab Saudi.

5. Umrah wajib dan thawaf ifadhah
Selama di Mekah, selain umrah wajib dan thawaf ifadhah di Masjidil Haram, jamaah diberikan tiga kali kesempatan ke Masjidil Haram dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pergerakan jamaah saat puncak ibadah haji akan menyesuaikan dengan ketentuan di Arab Saudi.

6. Jamaah di Madinah
Selesai melakukan seluruh proses haji di Mekah, jamaah akan diberangkatkan ke Madinah. Tiba di Madinah, jamaah ditempatkan pada hotel-hotel yang telah ditentukan dengan komposisi satu kamar maksimum ditempati dua orang. Jamaah akan tinggal di Madinah selama tiga hari sehingga tidak ada pelaksanaan sholat Arbain.

Baca Juga: Video Viral DKM Masjid Al Amanah Usir Jamaah Bermasker, Polisi Turun Tangan

7. PCR Swab sebelum pulang ke tanah air
Pada hari keempat, jamaah haji akan dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Madinah. Sebelumnya, akan dilakukan kembali tes PCR swab. Jika hasilnya negatif, jamaah haji dipulangkan ke tanah air. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Madinah.

8. Swab antigen setibanya di tanah air
Tiba di tanah air, dilakukan tes swab antigen bagi jamaah haji. Tes swab antigen dilakukan di asrama haji. Jika hasilnya negatif, jamaah haji akan dipulangkan ke daerah masing-masing dan melakukan karantina mandiri di rumah. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram/@kemenag_ri

Terkini

Terpopuler