Stok Sapi Lokal Cukup, Kementan Upayakan Pasokan Daging Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H Stabil

23 Maret 2021, 23:54 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin kunjungi peternakan sapi PT Indonesia Multi Indah di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Selasa, 23 Maret 2021. Stok sapi lokasi dipastikan cukup. /ANTARA/HO-Pemkab Pati/


DESKJABAR - Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengupayakan pasokan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, tetap stabil.

Untuk itu, Kementerian Pertanian RI mengunjungi peternakan sapi milik PT Indonesia Multi Indah (PT IMI) di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, dan memastikan stok sapi lokal tersedia dalam jumlah cukup dengan harga kompetitif.

"Kami ke Pati untuk memastikan dari aspek produksi, bahan baku untuk pangan masyarakat dalam hal ini sapi, yang menurut perkiraan nantinya terjadi kelangkaan akibat stok dari Australia sebagai pemasok berkurang sehingga harga jadi tinggi," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, Selasa, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Peringati Peristiwa Bandung Lautan Api, Oded M. Danial: Kali Ini Perjuangan Menghadapi Pandemi

Nasrullah mengungkapkan, stok sapi potong di peternakan di Pati ini menyuplai pasokan untuk wilayah sentra konsumen, yakni Jabodetabek dan Bandung Raya. Sebab kedua wilayah tersebut memang dinilai rawan kelangkaan dan kenaikan harga.

"Kami pastikan stok cukup. Di tempat peternakan PT IMI saja sampai Lebaran bisa menyediakan 2.000 ekor. Ini baru satu titik belum lainnya," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa malam.

Ia memperkirakan kebutuhan daging sapi secara nasional untuk bulan puasa mendatang mencapai 58.000 ton. Memasuki Mei 2021, permintaan agak tinggi karena bersamaan dengan puasa dan Lebaran dengan estimasi 60.000 ton.

Terkait dengan kebijakan sapi impor, kata Nasrullah melanjutkan, untuk saat ini proporsinya mulai menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Pangan Masyarakat Baduy Tercukupi, Ini Alasannya
 
"Dahulu bisa sampai 39 persen, sekarang turun sekitar 10 sampai 13 persen. Di dalam negeri juga sudah terjadi peningkatan populasi. Rata-rata sekitar satu juta ekor per tahun dengan jumlah indukan yang ada, dengan berbagai program pemerintah seperti Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri)," tuturnya. 

Dirjen PDN Kemendag Syailendra menyatakan, ketersediaan sapi lokal memang sangat memadai untuk memenuhi pasokan daging segar. Masyarakat tidak perlu khawatir sekalipun pasokan sapi yang akan diimpor dari Australia menurun.

"Memang di Australia selain harganya naik juga ada repopulasi, jadi ekspor terbatas. Tapi, kita tidak perlu takut karena sapi lokal banyak. Saya keliling di Jawa Timur saja ada 4 juta ekor sapi lebih. Indonesia cukup siap kalau untuk sapi," kata dia.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Pati selama ini berupaya menguatkan sektor produksi peternakan, perikanan, dan pertanian. Termasuk pula peternakan sapi potong.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jawa Barat Jangan Kaget Soal Perubahan Interval Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

"Kami kuatkan untuk membuat produksi lebih kuat. Intinya kan, di produksi. Kalau produksi kuat, harga juga bisa terjaga dengan baik," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa produksi daging sapi di Pati tergolong surplus. Hal itu didukung ada banyak kandang ternak di Pati, mulai dari skala kecil hingga skala besar seperti PT IMI.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler