Wabah Flu Burung Ditemukan di Empat Negara Bagian India. Ribuan Unggas Mati Misterius

6 Januari 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi /commons.wikimedia.org/

DESKJABAR – Setelah Prancis mencemaskan wabah flu burung, giliran India juga menghadapi kecemasan serupa. Di negara bagian Himachal Pradesh, India Utara ditemukan 1.700 burung migran ditemukan mati misterius.

Sekitar 1.700 burung migran, banyak di antaranya angsa berkepala batang, ditemukan mati misterius. Akibatnya, sektor pariwisata di beberapa bagian Himachal Pradesh ditutup.

Laporan awal dari analisis sampel bangkai burung telah mengkonfirmasi flu burung. Penemuan ini, menjadikannya Himachal Pradesh sebagai negara bagian India keempat setelah Rajasthan, Kerala, dan Madhya Pradesh yang melaporkan infeksi tersebut.

Baca Juga: Setelah Drone Bawah Laut, Giliran Polda Kalteng Temukan Serpihan Roket Milik China

Namun, Soumitra Dasgupta, Direktur Jenderal Tambahan (Satwa Liar) di Kementerian Lingkungan Hidup India mengatakan kepada majalah Down to Earth, bahwa sampel tersebut juga telah dikirim ke National Institute of High Security Animal Diseases untuk memastikan penyebabnya.

Sementara Kementerian Lingkungan Hidup India pada hari Senin, 4 Januari 2021 memerintahkan kewaspadaan ketat terhadap habitat burung migran.

Dalam pedoman yang dikeluarkan pada 3 Januari 2021, kementerian tersebut mengatakan, "Pengawasan terhadap kematian satwa liar, khususnya perlu dilakukan sebagai prioritas dan Negara diminta untuk melaporkan kejadian kematian tersebut kepada kementerian ini.”

Baca Juga: Indonesia Sudah Pesan 329,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19. Paling Banyak dari Sinovac

Flu burung adalah penyakit pernafasan yang sangat menular dan parah pada unggas yang disebabkan oleh virus influenza H5N1.

Menurut WHO, jenis flu burung biasanya tidak menginfeksi manusia tetapi dilaporkan secara sporadis.

Larang jual beli unggas

Sementara itu, pemerintah di Himachal juga melarang jual beli unggas di beberapa bagian distrik Kangra negara bagian itu.

Baca Juga: Update Kedelai. Kenaikan Harga karena Dua Alasan Ini. Namun Jika Ada Penimbunan akan Ditindak

Rakesh Kumar Prajapati, hakim distrik Kangra, pada hari Selasa memerintahkan bahwa tidak ada manusia atau ternak yang diizinkan untuk melewati radius satu kilometer dari danau Pong Dam sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sebanyak 425 burung gagak tewas di Rajasthan akibat wabah flu itu. Di Madhya Pradesh, virus flu burung ditemukan di sekitar 50 bangkai burung gagak, sehingga pihak berwenang mengeluarkan peringatan.

Pemerintah Kerala juga memastikan merebaknya flu burung di dua kabupatennya setelah ratusan itik mati.

Baca Juga: Lee Kwang Soo Disebut-sebut Bakal Jadi Pemeran Utama Dalam K-drama Aksi Hero

Menteri Kehutanan dan Peternakan Kerala, K Raju, pada 4 Januari 2021 mengkonfirmasi bahwa strain H5N8 yang ditemukan di lima dari delapan sampel yang dikirim untuk pengujian.

Menteri juga menginformasikan kepada media bahwa sekitar 12.000 itik mati karena infeksi dan oleh karena itu, sekitar 36.000 itik harus dimusnahkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Kerala telah melaporkan flu H5N8 pada tahun 2016 juga.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler