DESKJABAR- Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym sempat menjadi sorotan akhir-akhir ini terutama terkit pernyataannya yang mengundang perhatian publik.
Pimpinan Pesantren Darut Tauhid Bandung tersebut dalam pernyataannya meminta dengan tegas kepada Presiden RI, Jokowi untuk disuntik vaksin Covid-19 pertama.
Kemudian pernyataan lainnya yakni pasca ditahannya Habib Rizieq, Aa Gym kembali menjadi perhatian publik setelah ia mengunggah video ceramahnya dengan judul "Prihatin atas Penangkapan Habib Rizieq, dan Bagaimana Menyikapinya."
Baca Juga: Sah! Pemprov Melarang Perayaan Menyambut Tahun Baru di Seluruh Wilayah Jawa Barat
Karena dua kejadian tadi menjadi heboh dan cukup mengundang komentar dari berbagai kalangan salah satunya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Ishomuddin.
Dia mengomentari pernyataan Aa Gym dengan membuat unggahan di salah satu platform media sosial Facebook.
Dalam unggahan lewat akun pribadinya bernama Ahmad Ishomuddin, pria yang akrab Gus Ishom tersebut menyentil, Abdullah Gymnastiar.
Baca Juga: Menteri Agama Ancam Akan Cabut Program Bantuan 5.000 Doktor Luar Negeri, Simak Apa Saja Larangannya
"Ag Gym sebagai ustadz sekaligus rakyat sudah seharusnya bersikap hormat dan berkata yang sopan kepada Presiden RI," tegasnya pada Rabu, 16 November 2020.
Postingan Gus Ishom pun langsung mendapatkan banjir komentar dari netizen pengguna Facebook.
"sebagai Ustad dan tentunya memiliki umat.seharusnya Bisa menjaga lisan nya Bisa menjaga akhlaknya dan tau urusan negara tidak sama dgn mengurusi janda kaya. apa karna SUDAH padam orderan nya.sampai sempat2 nya ikut2 keluar dari ranah seorang da'i ? seorang Aa'Gym mau numpang panggung kadrun ya?," tulis akun Wisnu Samudra.
Baca Juga: Baznas Kabupaten Tasikmalaya Berikan Bantuan Rp 10 Juta, Cek Syarat Syaratnya Segera Disini
Baca Juga: FIFA 2020 : Lewandowski Pemain Terbaik, Sekaligus Memecahkan Dominasi Ronaldo dan Messi
Senada dengannya, akun Ipung Hari Purwanto mengatakan bahwa sudah seharusnya warga negara menghormati ulil amri atau pemimpin negara.
"Bukanlah warga negara yg baik bila tidak menghormati ulil amri," komentarnya.***