Info Covid-19 Nasional, Satgas Covid-19 Soroti Jawa Barat karena Kenaikan Kasus Tertinggi

9 Desember 2020, 07:32 WIB
Prof Wiku Adisasmito / Lukas - Sekretariat Presiden/

DESKJABAR – Satgas Covid-19 soroti kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat, karena kenaikan kasus positif mingguan di wilayah ini naiknya sangat signifikan. Jabar menjadi provinsi dengan kenaikan kasus positif tertinggi serta mengalami penurunan kesembuhan tertinggi.

Ada 5 provinsi teratas dalam kenaikan kasus positif Covid-19 mingguan tertinggi yakni  Jawa Barat naik 3.785 (3.712 -> 7.497), Papua naik 1.813 (250 -> 2.063), Jawa Timur naik 725 (2.804 -> 3.529), Sulawesi Selatan naik 367 (655 -> 1.022) dan Kalimantan Timur naik 291 (1.223 -> 1.514).

Jika dilihat perkembangan harian, Jawa Barat sempat mengalami penambahan 1.648 kasus dalam satu hari, pada 3 Desember 2020. Selain itu, Jawa Timur masih masuk dalam 5 besar kenaikan kasus tertinggi pekan ini. Dan Jawa Timur bertahan selama 4 minggu berturut-turut.

Baca Juga: Liga Champions 2020-2021, PSG vs Basaksehir Tertunda karena Rasisme Wasit

"Ini sangat mengecewakan keadaannya, ini adalah kondisi yang harus diperbaiki bersama-sama," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, ujarnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa, 8 Desember 2020,yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku Adisasmito mengemukakan, jumlah kasus aktif di Indonesia per 8 Desember 2020 berada di angka 85.345 kasus atau 14,5%. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,47%.

Sedangkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 5.292 kasus. Jumlah kasus sembuh sebanyak 483.496 atau 82,3%% dibandingkan rata-rata dunia 69,24%. Untuk jumlah pasien meninggal 18.000 kasus atau 3,1% dibandingkan rata-rata dunia 3,06%.

Baca Juga: Manjakan Konsumen Bertransaksi, WhatsApp Business Tambah Fitur Keranjang Belanja

Wiku Adisasmito menyayangkan perkembangan penanganan sepekan terakhir belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik.

"Saya meminta seluruh provinsi di Indonesia untuk segera melakukan upaya menekan laju penularan, dengan melakukan evaluasi menyeluruh terkait implementasi protokol kesehatan. Evaluasi harus dilakukan terkait kepatuhan masyarakat dan peran Satgas di daerah, lakukan ini dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

Data Kementerian Kesehatan, pada seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus (positif) sebesar 13,5 persen, dari 36.599 minggu lalu, menjadi 41.536 pada minggu ini. Pada pekan ini, jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih banyak dari provinsi yang mengalami penurunan.

Baca Juga: Lovestruck in the City Siap Tayang 22 Desember, Khusus Buat Kamu yang Suka K-Drama Romantis

Kenaikan kasus positif Covid-19, pada pekan ini terjadi pada 19 provinsi, sedangkan penurunan terjadi pada 15 provinsi. "Hal ini menunjukkan, penanganan kasus di sebagian besar provinsi, mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik," ujarnya.

Lalu, untuk kasus kematian pasien Covid-19 secara nasional, angka kematian penurunan sebesar 10,3% atau dari 912 menjadi 818 kematian dalam satu minggu.

Secara urutan lima besar, DKI Jakarta urutan pertama naik 58 (102 -> 160), Jawa Barat naik 29 (34 -> 63), Sumatera Selatan naik 20 kasus (16 -> 36), Nusa Tenggara Timur naik 8 (102 -> 160) dan Sulawesi Selatan naik 6 (6 -> 12). Namun secara persentase kematian tertinggi, Jawa Timur urutan pertama sebesar 7,05%, diikuti Sumatera Selatan 5,47%, Nusa Tenggara Barat 5,14%, Bengkulu 4,19% dan Jawa Tengah 4,07%.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sumbang Dua Gol Untuk Membungkam Barcelona di Stadion Camp Nou

"Meskipun pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu, namun kita harus tetap mewaspadai seiring peningkatan kasus positif Covid-19 dan kasus aktif. Jangan sampai angka kematian meningkat lagi pada pekan-pekan berikutnya. Ini harus menjadi perhatian kita semuanya," ujar Wiku Adisasmito.

Untuk itu, para kepala daerah diminta evaluasi pelayanan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Pemda diminta segera petakan masalah yang menghambat, jika ada kendala yang sulit segera komunikasi dengan pemerintah pusat atau satgas Covid-19 pusat.

Selanjutnya, pada angka kesembuhan pekan ini meningkat dibandingkan pekan sebelumnya, sebesar 1,8% atau dari 27.179 . menjadi 27.662 orang.

Baca Juga: Per Oktober 2020, Ekspor Ikan dan Udang Sumatera Utara Capai 281,786 Juta Dolar AS

Meskipun terjadi kenaikan pada persentase kesembuhan, perhatian harus ditujukan pada 5 provinsi dengan penurunan kesembuhan pekan ini.

Kelimanya di Jawa Barat turun 552 (5.605 -> 5.083), Bali turun 482 (496 -> 14), Kalimantan Tengah (304 -> 0), DKI Jakarta turun 298 (7.266 -> 6.968) dan Sulawesi Barat (269 -> 85). Secara persentasenya, kesembuhan terendah secara lima besar berada di Papua (44,53%), Nusa Tenggara Timur (54,2%), Lampung (54,63%), Kalimantan Utara (58,53%) dan Jambi (62,25%).

Provinsi yang mendapat sorotan pekan ini seperti di Jawa Barat karena perkembangan pekan ini, menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi, juga mengalami penurunan kesembuhan tertinggi.

Baca Juga: RB Leipzig Hancurkan Ambisi Manchester United Untuk Lolos ke Fase Gugur Liga Champions

"Mohon Jawa Barat, untuk betul-betul  meningkatkan kualitas penanganan pasien positif Covid-19, agar kasus positif yang masih dalam perawatan bisa menjadi sembuh seluruhnya. Dengan begitu Jawa Barat dapat kembali mendongkrak angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian," ujar Wiku Adisamito. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: satgas covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler