Merasa Difitnah Soal Adzan Jihad, Haikal Hassan Lapor Polisi Dan Meminta Netizen Buru Pelaku

7 Desember 2020, 12:11 WIB
Sekretaris HRS Center Haikal Hassan Baras. /Foto: Twitter@haikal_hassan//

DESKJABAR- Haikal Hassan Baras atau biasa disebut Babeh Haikal telah melaporkan kasus ganti adzan ke Polda Metro Jaya. Babeh Haikal merasa difitnah dengan adanya video Babeh Haikal ganti adzan.

"Kasus ganti adzan (yang fitnah saya) telah saya lapor ke penyidik polda, jumat lalu," ujar Babeh Haikal dalam akun twitter nya yang diposting Senin 7 Desember 2020.

Meski sifatnya konsultasi, namun Babeh Haikal rupanya serius untuk mengusut kasus ini karena merasa difitnah. "Sifatnya konsultasi dg Unit 5 Siber Polda. Sedang diselidiki siapa pembuatnya," ujar juru Bicara Persatuan Alumni 212 yang juga Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan Baras.

Baca Juga: Banjir Jakarta: Akibat Kali Ciliwung Meluap, Jakarta Timur Terendam Hampir Semeter

Dia pun meminta bantuan kepada netizen untuk mencari tahu atau bila mengetahui memberitahukan siapa yang mengedit video tersebut. "Mohon info netizen, terima dari siapa? Atau lihat akun siapa? Agar bisa dilacak," ujarnya.

Dia pun berharap kepada kepolisian agar mereka yang telah membuat fitnah tersebut jangan sampai lolos. "Kali ini jangan sampai lolos," katanya mentags @CCICPolri.

Dia pun menyebutkan bahwa Senin siang dirinya mencoba untuk meminta ke teman temannya di Mabes Siber untuk membantu melacak. "Mari ungkap fitnah ini... segera email kalau ada yang tau untuk lengkapi laporan. Akun siapa saja yg sebar? Web mana saja yg muat? katanya.

Baca Juga: Info Covid-19 Dunia, AS Tembus Angka 15 Juta Kasus Positif, Indonesia Kembali Masuk Daftar 20 Besar

Seperti diketahui dalam postingan Babeh Haikan sebelumnya tiba-tiba memposting di akun twitternya,

"perhatikan ada orang jahat ini
dirubah edit isi suara yang berbeda untuk fitnah sesama," ujar Babeh Haikal dalam cuitan sebelumnya.

Wartawan DeskJabar pun mencoba mendengarkan video editan yang ditayangkan di akun twitter Babeh Haikal.
Dalam suara yang telah diedit terucap,

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Kebahagiaan Saat Menikah, Ribuan Netizen Ucapkan Selamat

"ente bikin video adzan kumpulkan orang menghadap kiblat di rumah atau di masjid atau di majelis taklim, sekarang. Malam ini kirimkan videonya, video adzan cuman hayyalah solat diganti hayyalah jihad."

Kata kata itu diucapkan seolah olah Babeh Haikan yang bicara karena dalam video itu terlihat Babeh Haikal sedang bicara. Namun setelah didengar lebih jauh suaranya berbeda ketika dibandingkan dengan suara asli Babeh Haikal.

 Karena dalam video tersebut setelah habis bicara, ditayangkan dalam video dengan pakaian dan topi yang sama ternyata sedang menjadi narasumber pada televisi swasta.

Baca Juga: Bila Jakarta Banjir, Inilah Tips Yang Harus Dilakukan, Salah Satunya Usahakan Ponsel Selalu Menyala

Babeh Haikal ngomong gini dalam wawancara tersebut: "bagaimana dengan hutang membesar. bagaimana pertumbuhan ekonomi.
bagaimana dengan uu cipta kerja omnibuslow.
terlalu banyak persoalan bangsa kenapa semua menuju ke rumah sakit ummi.
mari selesaikan persoalan bangsa tanpa rasa permusuhan dan diskriminasi kita pingin dialog kita pingin semuanya terbuka tapi kondisi selalu begini
makanya kita protes
HRS tidak kabur. Kabur itu saya ketahui dari sosial media dari buzer dengan tanpa nama anonim."

Baca Juga: Senin Pagi ini, 34 RT di Jakarta Tergenang Banjir, Akibat Hujan dan Luapan Sungai Ciliwung

Ternyata video saat Babeh Haikal berbicara itu adalah menjawab pertanyaan reporter televisi, saat diwawancara dalam topik, HRS 'kabur' dari RS?

Dari itulah Babeh Haikal merasa difitnah dengan video itu karena banyak yang ngomong Babeh Haikal menista agama. Padahal itu editan alias fitnah.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler