Network
All Indonesian Final
All Indonesian Final tersebut terjadi setelah pada babak semifinal All England 2024, Sabtu, 16 Maret 2024, Ginting mengalahkan wakil Prancis Christo Popov dengan rubber game, 19-21, 21-5, 21-11, dalam waktu 1 jam 15 menit.
Sedangkan Jojo menyisihkan wakil India Lakshya Sen, pada semifinal, melalui rubber game, skor 21-12, 10-21, 21-15 dalam waktu 1 jam 7 menit.
Ginting yang tak berapa lama disusul Jojo, menjadi tunggal tunggal putra Indonesia yang kembali menjejakkan kaki di babak final turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu setelah Budi Santoso terakhir kali melakukannya pada 2002.
Namun, pada final All England 2002 tersebut, Budi Santoso menjadi runner up setelah kalah dari wakil China, Chen Hong, pada babak pamungkas.
Pertemuan Ginting vs Jojo mengulang sejarah 30 tahun lalu saat terjadi All Indonesian Final tunggal putra yang mempertemukan dua pebulutangkis Indonesia. Pada babak final All England 1994, Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata.
Dengan pencapaian Jojo tersebut, Indonesia untuk pertama kalinya meraih gelar bergengsi All England dari sektor tunggal putra. Terakhir kali gelar itu diraih oleh Hariyanto Arbi secara beruntun pada tahun 1993 dan 1994.
Head to head
Ginting dan Jojo telah sepuluh kali berhadapan. Secara head to head, Ginting menang 6 kali dan Jojo 4 kali. Ginting memenangkan 4 pertemuan terakhir mereka sebelum All England 2024.
Ginting mengalahkan Jojo di semifinal Hongkong Open 2019 dengan rubber game, 22-20, 13-21, 21-18, lalu penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022, 6-21, 21-10, 21-9, dan semifinal BWF World Tour Finals 2022, 21-15, 11-21, 21-18.
