DESKJABAR – Lolosnya ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke final All England Minggu malam nanti, membuka peluang pemain ganda putra PBSI meneruakan dominasinya dalam 3 tahun terakhir.
Dari daftar gelar juara All England sektor ganda putra asal Indonesia telah merebut 22 gelar juara sejak mereka tampil di turnamen ini pada tahun 1960-an.
Sebenarnya dalam kurun waktu 7 tahun terakhit yakni sejak 2017, ganda putra Indonesia mendominasi turnamen All England dengan merebut 5 gelar, sisanya 2 gelar direbut ganda putra Jepang.
Dalam kurun waktu 7 tahun terakhir tersebut, dominasi penuh diperlihatkan mereka dalam 3 tahun terakhir setelah pada 2022 dan 2023 gelar juara direbut melalui partai final sesame pemain Indonesia.
Tahun ini, Fajar/Rian akan mencoba meneruskan dominasi gelar juara menghadapai pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang juga finalis pada tahun 2019.
Selama turnamen All England yang memainkan sektor ganda putra sejak tahun 1899, sektor ini telah memainkan sebanyak 113 kali turnamen.
Pemain-pemain Indonesia baru ikut bermain di turnamen ini pada tahun 1960 an dan ketika itu pasangan Ferry Sonneville/Tan Joe Hok hanya menjadi finalis dikalahkan pasangan Denmark, Finn Kobbero/Jorgen Hansen 15-10, 4-15, 7-15.