Chinlone dipertandingkan pertama kalinya pada SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar. Saat itu tuan rumah berjaya dengan meraih enam medali emas.
Adapun cara bermainnya adalah dua tim masing-masing tampil dalam set selama sepuluh menit. Enam pemain berdiri dalam arena berbentuk lingkaran berupaya menjaga bola tidak jatuh ke tanah lewat sentuhan-sentuhan akrobatik, terkadang juga anggun seperti penari, dengan kaki, lutut atau kepala mereka.
Satu pemain berdiri di tengah lingkaran atau zona poin yang berupaya menjaga bola tidak jatuh dengan mengeksekusi gerakan-gerakan yang ditentukan, sebelum meneruskan bola kepada pemain lainnya.
Poin diberikan apabila seluruh enam pemain telah sukses menjaga bola tak jatuh ke tanah. Tim dengan poin terbanyak memenangi set, dan mereka yang memenangi dua set lebih dulu keluar sebagai juaranya.
4. Teqball
Teqball adalah adalah olahraga baru yang memadukan gaya permainan sepak takraw dan tenis meja. Olahraga ini dimainkan antara dua pemain di pertandingan tunggal atau empat pemain dalam permainan ganda yang menyerupai tenis meja.
Olahraga dimainkan pada meja melengkung di atas lapangan pasir, akrilik maupun indoor dan menggunakan bola seperti yang digunakan di sepak bola, pemain bisa menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan.
Teqball direpresentasikan ditingkat internasional oleh Fédération Internationale de Teqball (FITEQ). Sejumlah pemain bola tingkat dunia tertarik untuk mencoba permainan ini setelah permainan ini dipentaskan dalam African Beach Games, Teqball sekarang ini mengincar untuk dipertandingkan di ajang Olimpiade.
Teqball pertama kali diperkenalkan pada 2014 oleh dua pengemar sepak bola yaitu Gábor Borsányi, mantan pemain sepak bola profesional dan Viktor Huszár, seorang ilmuwan komputer.
Olahraga ini kemudian cepet berkembang dan telah menarik perhatian atlet generasi baru dan pemain amatir di seluruh dunia. Bahkan para pemain sepakbola dunia sering bermain teqball.
Cara bermain dari olahraga ini adalah setiap pemain diperbolehkan menyentuh bola maksimal tiga kali, menggunakan seluruh bagian tubuhnya kecuali tangan, sebelum mengembalikannya ke lawan.