Penjelasan dan Devinisi 4 Cabor
Berikut 4 cabang olahraga yang masih asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia yang ditampilkan di SEA Games 2023 Kamboja :
Baca Juga: PENGAKUAN Pelatih Myanmar Usai Dilibas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, Indra Sjafri Mencari Dream Team
1. Kun Bokator
Kun Bokator adalah cabang olahraga beladiri tradisional paling mendasar di Kamboja. Dalam sejarahnya, Kun Bokator muncul pada abad ke-9 atau dipercaya berumur lebih dari 1.000 tahun dan lahir pada masa kerajaan Khmer, yang wilayahnya meliputi sebagian besar Asia Tenggara.
Olahraga Kun Bokator sendiri disebut tak jauh berbeda dengan olahraga bela diri lainnya, seperti pencak silat, muay thai, hingga Mixed Martial Art (MMA) karena didominasi pukulan sikut dan lutut
Setiap atlet yang menekuni olahraga ini bisa menyerang lawannya dengan sejumlah cara. Mereka bisa menggunakan sikut, lutut, kaki, hingga kepala untuk menyerang. Penyerangan bisa dilakukan dengan menggabungkan pukulan siku, serangan ke tulang kering, hingga kuncian.
Baca Juga: Ketika Presiden Jokowi Kebelet Pipis, Tanpa Segan Minta Sopir Berhenti di Toilet Terdekat
"Para atlet kita tak kesulitan dalam mempelajari Kun Bokator. Sebab secara umum, memiliki kesamaan dengan bela diri lainya, seperti bela diri campuran, muay thai, hingga pencak silat," ujat pelatih Kun Bakator Indonesia, Nanang Sunarya, dikutip dari Antara.
Terbukti atlet asal Jabar Alfadhila Ramadhan meraih medali perak dan menjadi medali pertama bagi Indonesia di SEA Games 2023. Alfadila mendapatkan nilai 7,67 dari juri dan merebut medali perak.
Medali emas diraih atlet tuan rumah Punleu Pichmorakoth yang mendapatkan nilai tertinggi 8,00. Perunggu milik atlet Myanmar Oo Chit Hlaing dengan nilai 7,33.
Kun Bokator menjalani debutnya di SEA Games hanya satu tahun setelah masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.