Adapun desain stadion ini terinspirasi oleh interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri lentera (fanar).
Bentuk dari stadion ini menggemakan motif dekoratif yang rumit pada mangkuk dan bejana yang menjadi ciri zaman keemasan seni dan keahlian di dunia Arab dan Islam.
Stadion ini juga menggunakan bahan canggih yang disebut Polytetrafluoroethylene (PTFE) untuk melindungi stadion dari angin hangat.
Kemudian juga untuk mencegah debu, dan memungkinkan cahaya yang cukup untuk menumbuhkan rumput lapangan sambil memberikan keteduhan untuk mengurangi beban AC stadion.
Sementara untuk perebutan posisi ketiga antara Kroasia dan Maroko akan digelar di Stadion Internasiomal Khalifa.
Lengkungan ganda di stadion Internasional Khalifa tetap utuh setelah kembali dibangun dan kini telah dilengkapi dengan kanopi lebar.
Kanopi yang dibangun di bawah untuk mendukung integrasi stadion dengan sistem pendingin baru.
Dibangun pada tahun 1976, stadion Internasional Khalifa ini memiliki kapasitas yang dapat menampung 45,857 penonton.