DESKJABAR – Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda meletus sebanyak 3 kali pada Kamis 15 Desember 2022, dengan letusan tertinggi mencapai 700 meter.
Erupsi yang terjadi pada Kamis kemarin merupakan letusan yang ke-6 dalam bulan November 2022 ini setelah sekitar sebulan mengalami penurunan aktivitas.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PV MBG pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat atau pengunjung, wisatawan, pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau tersebut.
Erupsi 3 Kali pada Kamis 15 Desember 2022
Dalam akun Twitter @PVMBG dilaporkan bahwa telah terjadi 3 kali erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis 15 Desember 2022.
Letusan pertama terjadi pada pukul 10.31 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 700 meter di atas puncak (ketinggian puncak mencapai 857 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah kea rah timur laut. Kekuatan erusp mencapai amplitude maksimum 37 mm dengan durasi 286 detik.
Letusan kedua terjadi pada pukul 10.35 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 100 meter. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke timur laut. Erupsi memiliki kekuatan amplitude maksimum 7 mm dengan durasi 69 detik.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 19.10 WIB dengan tinggi letusan mencapai sekitar 100 meter, dengan abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang yang menrahan timur.
Letusan terekam seismograf dengan amplitude maksimum 7 mm dengan durasi 182 detik.