Prediksi itu seakan-akan jadi kenyataan saat laga berlangsung. Spanyol begitu mendominasi penguasaan bola.
Namun, fakta bicara lain. Spanyol tak mampu menjebol gawang yang dijaga Yassine Bounou hingga akhir laga.
Pertahanan kokoh Maroko seolah-olah merontokkan taktik sepak bola modern yang menuntut pergerakan cepat dan pola permainan menyerang.
Sang Singa Atlas akhirnya balik menerkam La Furia Roja 3-0 dalam drama adu penalti.
Hebatnya, sang kiper Yassine Bounou berhasil mengantisipasi tendangan penalti 2 pemain Spanyol.
Para pecinta sepak bola mulai membuka mata.
Namun, banyak yakin langkah Maroko bakal terhenti saat melawan Portugal di babak perempat final Piala Dunia 2022.
Saat itu, Portugal percaya diri dengan sosok Cristiano Ronaldo, bersinarnya striker muda Goncalo Ramos, dan bekal kemenangan besar 6-1 atas Swiss di laga 16 besar.
Baca Juga: 16 Fakta Mengejutkan Di Balik Piala Dunia 2022 di Qatar, Nomor 1 & 2 Bikin Geleng-geleng Kepala