Sehingga, katanya, esensi sepakbola tersampaikan, yakni dapat menjadi hiburan semua, pemain, pelatih juga para penonton. Jadi, sepakbola menjadi pemersatu kita semua.
Achmad Jufriyanto menilai tragedi Kanjuruhan merupakan kejadian yang sangat mahal jika untuk mengingatkan kita tentang pentingnya perdamaian, kenyamanan, keamanan di dunia olahraga, khususnya sepakbola.
"(Sebetulnya) gak harus ada korban. Jangan sampai mereka yang jadi korban meninggal sia-sia," katanya menegaskan.
Semua, tambahnya, harus berbenah, baik pemain, suporter, PT Liga Indonesia Baru, dll.
"Kita harus berpikir bagaimana sepakbola kita ke depan. (Itu) jauh lebih baik, itu yang harus kita pikirkan sekarang," ungkapnya mengakhiri pembicaraan.***