Network
DESKJABAR – Hari Ini, Senin 22 Agustus 2022, ajang kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo memulai babak pertama.
Di sektor ganda putra, para pemain Indonesia tidak akan turun pada hari ini di kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo, karena mereka mendapatkan bye di babak pertama.
Sektor ganda putra Indonesia punya peluang menciptakan All Indonesia Final di ajang bergengsi ini, tapi kuncinya ada di pasangan ini. Bukan di tangan The Minion yang diunggulkan di posisi pertama.
Di ajang kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo, peluang merebut medali emas cukup terbuka di sektor ganda putra.
Sebab, di sektor ini, Indonesia diwakili pasangan-pasangan terbaiknya, yang menempati daftar unggulan.
Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon ditempatkan sebagai unggulan pertama, disusul pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan di posisi unggulan 3.
Pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto ditempatkan sebagai unggulan 5, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri diunggulkan di posisi 15.
Sayangnya, hasil drawing kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo yang dimulai hari ini, kurang menguntungkan bagi ganda putra Indonesia untuk bisa menciptakan All Indonesia Final.
Dari hasil drawing sektor ganda putra, pasangan The Minions, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan berkumpul di grup atas.
Sedangkan juara All England 2022, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, berada sendirian di grup bawah.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Merayakan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Itu artinya, untuk mencapai babak final, di grup atas ada 3 pasangan Indonesia yang akan berjuang untuk mencapai babak final, meski di babak sebelumnya akan saling berhadapan. Tetapi peluangnya akan terasa lebih besar.
Sebaliknya, Fikri/Bagas harus berjuang sendirian.
Jadi kuncinya untuk bisa menciptakan All Indonesia Final ganda putra di ajang kejuaraan dunia bulutangkis 2022 di Tokyo ada di tangan Fikri/Bagas.
Perjalanan Fikri/Bagas untuk mencapai babak final memang cukup berat. Setelah di babak pertama mendapatkan bye, Fikri/Bagas diperkirakan sudah harus menghadapi unggulan 2, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Tetapi peluang menghadapi pasangan tuan rumah, Jepang ini, tetap terbuka bagi Bagas/Fikri untuk mengalahkannya.
Sebab, rekor pertemuan mereka imbang 1-1. Bagas/Fikri mengalahkan Takuro/Yugo di All England 2022, namun pasangan Indonesia itu menyerah di babak perempat final Malaysia Open 2022.
Tetapi dari skor pertemuan keduanya cukup imbang, artinya skor ditentukan lewat rubber game. Jadi peluang Bagas/Fikri untuk mengalahkannya cukup terbuka.
Jika Bagas/Fikri mampu melewati pasangan tuan rumah Takuro/Yugo, di babak perempat final sudah menunggu diperkirakan antara pasangan India, Rakireddy/Shetty (unggulan 7) atau pasangan Malaysia, Goh/Tan (unggulan 13).
Di babak semifinal, juara All England 2022 itu akan kembali menghadapi lawan berat antara Cina Taipei, Lee/Wang Chi-Lin (unggulan 4) atau pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh (Unggulan 6).
Jika Bagas/Fikri mampu melewati tantangan ini semua, maka peluang untuk menciptakan All Indonesia Final cukup terbuka lebar, untuk menghadapi Minios, The Daddies, atau pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto. ***
