Tak Hanya Jonatan Christie, Pebulutangkis Indonesia Ini Bungkam Hujatan dengan Prestasi

- 27 Oktober 2021, 15:07 WIB
Jonatan Christie, atlet bulutangkis Indonesia yang raih piala Thomas Cup 2021 setelah 19 tahun dinanti.
Jonatan Christie, atlet bulutangkis Indonesia yang raih piala Thomas Cup 2021 setelah 19 tahun dinanti. /Instagram @jonatanchristieofficial/


DESKJABAR
 – Setelah kemenangan Jonatan Christie di Thomas Cup 2021 yang digelar di Denmark, atlet dengan paras tampan dan banyak digemari kaum hawa ini banyak menuai pujian.

Namun sebelumnya, atlet yang kerap disapa Jojo tersebut juga mendapat banyak hujatan atas kekalahannya melawan Brian Yang, di Piala Sudirman 2021 lalu.

Tak membuatnya pantang menyerah, Jojo membungkam hujatan tersebut dengan prestasi nya yang baru-baru ini ditorehkan, yaitu membawa pulang piala Thomas Cup 2021 dengan mengalahkan atlet China, Li Shi Feng.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU: MENGEJUTKAN Pelaku akan Diumumkan dalam Hitungan Hari, INI PENJELASAN POLISI

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Jonatan Christie ternyata bukan satu-satunya pemain yang membalas hujatan dengan raihan gelar juara. Jauh sebelumnya ada Alan Budikusuma yang melakukan hal yang sama.

Alan Budikusuma merupakan mantan pemain bulutangkis tunggal putra terbaik Indonesia. Ia mulai dipanggil oleh PBSI pada 1987 bersama Ardy B. Wiranata, rekan satu klub-nya dan Hermawan Susanto.

Kemudian, prestasi Alan semakin menterang, saat ia menjuarai tunggal putra junior di Jakarta Open pada 1985 dalam usia 17 tahun dan Thailand Open pada 1989.

Baca Juga: Lee Zii Jia dan Viktor Axelsen Siap Mengulang Duel Sebelumnya di French Open 2021

Namun kehebatannya menurun ketika dekade 1990-an. Bahkan Alan mendapat kucilan dari berbagai berita di koran setelah mengalami kekalahan di final Piala Thomas 1992. Akibatnya, Alan sempat diragukan banyak orang untuk tampil di Olimpiade Barcelona 1992.

Namun, Alan tidak patah semangat, dengan membuktikan diri bahwa ia belum habis. Akhirnya,  Alan membuktikan diri dengan mengalahkan pemain lawan satu persatu.

Di babak 64 besar, Alan menumbangkan Koh Le Kang (Singapura) dengan skor 15-2 dan 15-2. Selanjutnya pada babak 32 besar Alan bertemu wakil Thailand Sompol Kukasemkij dan menang dua set langsung 15-11 dan 15-2.

Baca Juga: GAWAT, Ranking Peringkat BWF Bulutangkis Ganda Putra Indonesia Terancam Digeser Taiwan Pasca DENMARK OPEN 2021

Kemudian di babak 16 besar, Alan bertemu wakil Uni Soviet, Andrey Mikhaylovich Antropov. Alan sempat kerepotan pada game pertama. Namun, akhirnya Alan bisa menyingkirkan jagoan asal Eropa tersebut dengan skor mutlak 15-4 dan 15-7.

Di babak perempat final, Alan mengalahkan wakil Korea Selatan Kim Hak Kyun. Lewat perjuangan keras, Alan unggul 15-9 dan 15-4. Hal ini membuat Alan harus berhadapan dengan jagoan asal Denmark, Thomas Stuer-Lauridsen di babak semifinal

Sempat kejar-kejaran poin, Alan akhirnya menutup game pertama dengan skor 18-14. Pada game kedua Alan unggul dengan kedudukan 15-8. Alan pun berhasil lolos ke final dan harus berhadapan dengan sesama atlet Indonesia di Olimpiade 1992, yaitu Ardy B. Wiranata.

Baca Juga: Terbaru, Kode Redeem FF Hari Ini, Pilih Aja Cuy, Mau SG Ungu M1887 Rapper Underworld atau Golden Glare, Gratis

Sepanjang pertandingan final Olimpiade 1992 itu, Alan dan Ardy terus bertukar pukulan demi pukulan. Sampai akhirnya, Alan berhasil menuntaskan perlawanan Ardy dengan dua set langsung 15-12 dan 18-13.

Medali emas pun berhasil disabetnya dan kebahagiannya bertambah karena kekasihnya, Susi Susanti juga meraih gold medalist di tunggal wanita ketika menang melawan atlet Korea Selatan, Bang Soo-Hyun.

Alan memang luar biasa. Mampu mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ia yang tadinya tidak difavoritkan juara Olimpiade ternyata mampu menjuarainya.

Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya

Pasca-Olimpiade, kariernya malah melejit tinggi. Pada Final Piala Thomas 1996 di Hong Kong, Alan menjadi penentu kemenangan mutlak Indonesia 5-0 atas Denmark, saat mengalahkan Peter Rasmussen.

Alan Budikusuma menikah dengan Susi Susanti pada tahun 1997 dan mereka dikenal sebagai pasangan emas olimpiade Indonesia yang kisahnya legendaris.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Instagram Haloyouth You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah