Baca Juga: Atlet Putri Senam Jerman Kenakan Pakaian Seragam Tertutup di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Tujuannya
"Puji Tuhan saya diberikan kesempatan untuk mewakili Indonesia di tiga Olimpiade. Walau di dua edisi sebelumnya saya belum bisa menyumbang medali tapi pengalaman ini adalah sesuatu yang luar biasa," ungkap pemain mungil ini.
Greysia juga bercerita pengalaman seputar Olimpiade yang dirasakannya. "Salah satu yang paling menyenangkan dan dirindukan dari Olimpiade adalah suasana di Athlete Village. Kita merasa seperti punya dunia sendiri karena banyak banget orang tapi mereka semua itu atlet dunia dari seluruh dunia," ujar Greysia.
"Di Tokyo 2020 ini yang berbeda adalah makanannya. Makanannya lebih enak dari dua edisi sebelumnya," ujar Greysia sambil tertawa.
"Selain itu, tempatnya nyaman dan kebetulan banget kita dapat apartemen unitnya view ke laut dan gedung-gedung kota Tokyo. Bagus banget. Udara juga bersih dan area sekitar village nyaman buat atletnya," ucapnya.
Greysia mulai bergabung di Pelatnas sejak tahun 2003 dan dilatih oleh Richard Mainaky dan Aryono Miranat. Selama berada di pelatnas, pemain kelahiran Jakarta yang memiliki darah Manado dari kedua orang tuanya ini pernah bermain di tiga sektor berbeda yakni tunggal putri, ganda campuran dan ganda putri.
Di sektor ganda campuran, Greysia pernah berpasangan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad. Sedangkan di sektor ganda putri, Greysia pernah dipasangkan dengan Heni Budiman, Jo Novita, Vita Marissa, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari dan kini bersama juniornya Apriyani Rahayu yang terpaut usia 10 tahun.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri
Biodata :