UEFA sekarang berargumen bahwa tidak ada lagi alasan untuk membobot gol tandang lebih berat daripada yang dicetak di kandang.
Dalam mengumumkan perubahan aturan, UEFA mengatakan statistik menunjukkan penurunan yang stabil dalam keunggulan tuan rumah sejak tahun 1970-an, dengan rasio gol yang dicetak di kandang dan tandang berubah dari 2,02/0,95 menjadi 1,58/1,15.
Baca Juga: Waktu Operasional MRT Jakarta Berubah Mulai Hari Ini Jumat 25 Juni 2021
Di antara faktor-faktor yang disarankan UEFA untuk penurunan keunggulan tuan rumah termasuk keamanan yang lebih tinggi di dalam lapangan, lapangan yang semakin terstandarisasi, dan kondisi perjalanan yang lebih nyaman untuk tim tamu.
Presiden UEFA, Alexander Ceferin, mengatakan, perubahan itu telah diminta oleh klub-klub yang merasa aturan gol tandang sekarang menempatkan tim tuan rumah pada kerugian kompetitif.
“Aturan gol tandang telah menjadi bagian intrinsik dari kompetisi UEFA sejak diperkenalkan pada tahun 1965,” kata Ceferin.***